Bocah SD Bunuh Diri, Tapi yang Aneh Surat Tulisan Tangan yang Ditinggalkan, Polisi Sampai Uji Labfor
Bocah SD bunuh diri, Tapi yang Aneh Surat tulisan tangan yang Ditinggalkan, polisi Sampai Uji Labfor
Bocah SD bunuh diri, Tapi yang Aneh Surat tulisan tangan yang Ditinggalkan, polisi Sampai Uji Labfor
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepolisian Resor Temanggung menyelidiki tulisan tangan siswa SD warga Kelurahan Butuh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berinisial HAN (12) yang meninggal dengan gantung diri.
"Penyelidikan terhadap tulisan tangan korban tersebut untuk mengetahui benar tidaknya tulisan tangan di selembar kertas yang diduga pesan terakhir korban," kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M. Alfan Armin di Temanggung, Selasa.
Seperti diketahui korban diduga meninggalkan pesan terakhir berupa tulisan tangan di secarik kertas dalam bahasa Jawa.
Tulisan tersebut berbunyi: "Yowes nek pancen Bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol (kalau Bude tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol)."

"Intinya penyelidikan belum selesai, masih uji labfor untuk sampel tulisan tangan korban, termasuk dari sekolah untuk minta sampel tulisan tangan korban di sekolah.
Nanti diuji benar atau tidak tulisan tangan yang diduga surat pesan terakhir dari korban tersebut yang ditinggalkan di rumah budenya," kata AKP M. Alfan Armin seperti dikutip Antara .
Hasil autopsi terhadap korban, kata dia, ditemukannya adanya bekas gantung pada leher korban yang mengakibatkan gangguan pertukaran pernapasan menyebabkan mati lemas.
"Berdasarkan hasil autopsi dan visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," katanya.
Alfan Armin menegaskan bahwa polisi melakukan penyelidikan, pendalaman di sekitar lingkungan, dan uji labfor tulisan diduga pesan terakhir korban.
Ia menyampaikan surat diduga pesan terakhir dari korban tersebut ditemukan di rumah bude korban.
Ceritanya pada hari Senin (7/10) budenya bangun mau salat Subuh, di bawah pintu mendapatkan kertas diduga pesan korban.
Surat itu kemudian dibawa ke rumah korban, lalu diberikan kepada bapaknya.
Selanjutnya, bapak korban mengecek ke rumah bagian belakang ternyata korban sudah menggantung.
Ayah korban berteriak, lalu warga berdatangan, kemudian korban diturunkan dan ditaruh di ruang tamu. Atas kejadian ini warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Temanggung.