Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tragis, Istri Siri Tentara Ditemukan Membusuk di Karung Jelang HUT TNI, Suami Menghilang, Kronologi

Tragis, istri siri tentara ditemukan membusuk dalam karung jelang HUT TNI, suami menghilang, kronologi.

Editor: Edi Sumardi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kasus penemuan mayat JM. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tragis, istri siri tentara ditemukan membusuk dalam karung jelang HUT TNI, suami menghilang, kronologi.

Innalillhi wainna ilaihi rajiun.

Perempuan yang diduga hamil ditemukan membusuk di dalam karung plastik dan merupakan istri siri anggota TNI.

Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan dalam keadaan sudah membusuk di dalam karung plastik, Jumat pagi tadi (4/10/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.

Mayat itu ditemukan di sebuah saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Penemuan itu langsung menghebohkan warga setempat.

Mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Awalnya, warga itu curiga mencium aroma menyengat dari karung.

Ia kemudian memberitahukan kepada saksi lelaki bernama Asril (33), seorang karyawan PDAM Wonomulyo.

Warga yang berdatangan ke lokasi kemudian memastikan bahwa karung tersebut berisi mayat seseorang tanpa identitas.

Sudirman, salah satu saksi mata di lokasi menyebutkan, karung yang belakangan ditemukan berisi mayat perempuan tersebut diduga baru tadi dibuang pelaku di lokasi kejadian.

Pasalnya, warga yang lalu lalang di sekitar lokasi saluran irigasi baru mengetahui adanya karung tersebut pagi tadi.

“Baru tadi ditemukan ada karung tergeletak mencurigakan. Setelah diperiksa, karena mengeluarkan aroma tak sedap, ternyata berisi mayat perempuan,” jelas Sudirman, warga setempat, mengatakan.

Petugas puskesmas setempat, dr Kurnia yang ikut bersama petugas Polsek Wonomulyo dan Polres Polewali Mandar mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban tewas karena dianiaya atau tidak. Alasannya petugas belum memeriksa kondisi fisik korban.

Namun Kurnia menemukan perut mayat perempuan itu membengkak dan diduga sedang hamil.

Korban saat ini masih dalam proses autopsi.

“Nanti hasil autopsinya akan mengungkap apakah pelaku dibunuh sebelum dimasukkan ke dalam karung atau seperti apa, nanti akan dibuktikan setelah autopsi mayat korban,” kata dr Kurnia.

Identitas Terungkap

Beberapa jam kemudian, identitas perempuan tak bernyawa itu terungkap.

Perempuan nahas tersebut dikenal dengan nama berinisial JM.

Ia diketahui sebagai warga Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.

Selain itu, ia adalah istri siri salah satu anggota TNI yang bertugas Kodim 1402 Polewali Mandar.

Peristiwa penemuan mayat JM terjadi sehari jelang HUT TNI ke-74.

Terungkapnya identitas JM bermula ketika sejumlah warganet mengunggah foto-foto mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook sehingga ia mudah dikenali banyak orang dan sanak keluarga di tempat kelahiran korban.

Lewat foto-foto penemuan mayat yang diunggah warganet tersebut, keluarga JM dengan mudah mengenali sejumlah identitas korban melalui foto-foto yang beredar.

Orangtua JM, Upo yang curiga dengan adanya persamaan ciri identitas anaknya yang ditemukan tewas dalam karung itu lalu mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar.

Warga menyaksikan penemuan mayat perempuan hamil yang sudah membusuk di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (04/10/2019).
Warga menyaksikan penemuan mayat perempuan hamil yang sudah membusuk di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (04/10/2019). (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Upo yang menyaksikan jenazah JM tak menyangka bahwa anaknya meninggal dengan cara tragis.

Upo mengaku terakhir kali melihat JM meninggalkan rumahnya pada Selasa lalu.

Sejak itu ia tak pernah lagi datang ke rumahnya hingga kabar buruk tetang kematian anaknya datang.

"Saya tak menyangka kalau ia meninggal dengan cara tragis seperti ini. Sangat menyayat hati karena ditemukan dalam karung dan dibuang di saluran irigasi," ujar Upo saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, Jumat lalu.

Upo didampingi sejumlah sanak keluarganya melaporkan kasus ini ke Mapolres Polewali Mandar.

Upo berharap polisi bisa menangkap dan mengadili siapa pun pelaku yang tega mebunuh anaknya dengan cara sadis dan memberi hukuman setimpal atas perbuatannya.

Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar AKP Syaiful Isnaeni menyebutkan, meski jejak korban kini sudah bisa dilacak, namun hingga kini polisi masih menyelidiki siapa pelakunya.

Syaiful menyebutkan, Sabtu (5/10/2019) ini penyidik Polres Polman tengah menuggu kedatangan tim puslabfor Polda Sulsel untuk melakukan proses otopsi jenazah JM untuk mengungkap penyebab pasti kematian.

Suami Menghilang

Upo mengenang almarhumah sebagai wanita ulet dan mandiri.

Menurut Upo, suami JM atau menantunya juga menghilang sejak penemuan mayat JM.

JM sendiri hilang sejak Selasa (2/10/2019).

Suami JM merupakan anggota TNI.

Dia diketahui terakhir kali meninggalkan rumah mertuanya di kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, sejak Selasa (1/1/2019) lalu.

Korban JM diketahui meninggalkan rumah bersama N, suaminya, menggunakan sepeda motornya.

Menurut Upo, pada Rabu (3/10/2019), N sempat pulang ke rumah mertuanya tapi tanpa bersama JM.

Korban JM Istri Siri N

Upo mengakui jika hubungannya dengan N tidak harmonis sejak N menikahi JM secara siri, beberapa bulan lalu.

Saat kembali ke rumah mertuanya, N langsung masuk kamar pribadi karena memang tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga JM lainnya.

Upo mengatakan dia tidak banyak berkomunikasi dengan N karena selama ini dia memang tidak merestui pernikahan N dan JM secara siri.

Pada hari Rabu itu, N kemudian diketahui membawa semua pakaian dan barang pribadinya.

Peti jenazah JM dimasukkan ke mobil ambulans.
Peti jenazah JM dimasukkan ke mobil ambulans. (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Sejak saat itu, keluarga JM kemudian mencari perempuan tersebut lantaran tidak bisa dihubungi sejak Selasa.

“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga. Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” kata Upo menjelaskan.

Sejumlah rekan kerja N di Makodim Polmas juga tak mengetahui kabar keberadaan salah satu personil TNI tersebut.

Sumber di Makodim menyebutkan jika selama ini N memang diketahui sedang punya masalah keluarga sejak menikah dengan istri sirinya, JM.

“Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi,” kata salah satu rekan N kepada Kompas.com.

Meski pihak keluarga menduga suami korban yang berinisial N diduga kuat terlibat dalam insiden kematian korban JM, namun pihak kepolisan tak ingin terburu-buru menetapkan N sebagai tersangka.

N sendiri kini menghilang.

Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan otopsi jenazah JM untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Otopsi akan dilakukan tim puslabfor Polda Sulsel, yang membantu Polres Polman.

“Sampai hari in pihak penyidik kepolisian Polres Polman belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan korban. Kita masih menunggu hasil puslabfor Polda Sulsel yang hari in akan melakukan outofsi jenazah korban,” kata KP Syaiful Isnaeni, Sabtu kemarin.(junaedi)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved