Gerindra Minta Jatah Menteri ke Jokowi? Prabowo Bicara Pertemuannya dengan Ayah Kaesang & Megawati
Gerindra Minta Jatah Menteri ke Jokowi? Prabowo Bicara Pertemuannya dengan Ayah Kaesang & Megawati
Gerindra Minta Jatah Menteri ke Jokowi? Prabowo Bicara Pertemuannya dengan Ayah Kaesang & Megawati
TRIBUN-TIMUR.COM,- Merebak isu jika Prabowo Subianto meminta jatah menteri ke Presiden Jokowi.
Lalu apakah benar demikian?
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
Hal ini juga digaungkan oleh politisi Demokrat.
Namun melalui juru bicaranya, Prabowo menyampaikan sejumlah hal terkait isu tersebut.
Termasuk isi pembicaraannya dengan Jokowi dan Megawati beberapa bulan lalu setelah penetapan pemenang Pilpres 2019.
Gerindra Dituding Minta Jatah 3 Pos Menteri.
Begini Penjelasan Jubir Prabowo Subianto
Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Ketua Umum KDP Gerindra Prabowo Subianto membantah isu Partai Gerindra minta jatah kursi menteri.
Hal itu diungkapkan Dahnil Anzar Simanjuntak lewat akun instragramnya pada Sabtu (5/10/2019).
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
Dahnil Anzar Simanjuntak ingin klarifikasi soal permintaan Partai Gerindra 3 pos menteri.
Dalam penjelasannya Dahnil mengatakan pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hanya sebatas silahturahmi.
Prabowo dan Megawati bertemu (tangkapan layar kompas tv @LieDetectorID)
Serta Prabowo Subianto memberikan masukan dan saran untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju.
"Ada pemberitaan Pak Prabowo atau Partai Gerindra yang meminta 3 pos kementerian dari Kabinet Pak Jokowi. Itu tidak benar. Hampir seluruh pertemuan yang dilakukan Prabowo bersama Jokowi maupun Megawati Soekarnoputri maupun tokoh-tokoh pemerintahan selalu diiisi dengan saran-saran kualitatif."