Ap Team dan Pemuda Pancasila Toraja Utara Bantu Korban Rusuh Wamena, Segini Jumlahnya

Salah satunya perantau asal Toraja, yang kini sebagian dari mereka telah dipulangkan ke kampung halaman.

Tak hanya bantuan materi yang diperlukan, namun mereka juga memerlukan trauma healing (penyembuhan trauma).

Baca: Kapolres Pangkep Cek TKP Laka Lantas Sanrangan, Ini Imbauannya untuk Pengendara

Baca: Hari Ini Pendaftaran Calon Kepala Daerah di PKS Majene Berakhir

Baca: Paket Umrah 11 Hari Siti Namirah Wisata, Mulai Rp 24 Jutaan, Intip Fasilitasnya

Diketahui, pada Jumat (4/10/2019) sebanyak 53 pengungsi asal Wamena tiba di Toraja.

Dari raut wajah mereka, nampak trauma dan rasa kelelahan masi melekat.

Meyadari hal itu, Polres Tana Toraja kemudian melibatkan dua Personel Polisi Wanita (Polwan) untuk melakukan trauma healing di posko pengungsian, Makale, Tana Toraja.

Ke-dua Polawan cantik ini adalah, Brigadir Vivian dan Bripda Ria Maharani.

Mereka melakukan pendekatan terhadap anak-anak korban dengan memberikan hiburan, candaan, bermain dan bernyanyi bersama.

Selain itu, para Polwan cantik ini juga menggendong dan memangku anak-anak korban layaknya seorang ibu dengan anak.

"Kami tau, para korban masi mengalami trauma yang mendalam pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua," kata Brigadir Vivian

Dari pendekatan tersebut, diharapkan, trauma yang dialami para korban perlahan hilang dan mereka kembali menjali kehidupan mereka.

"Semoga mereka dapat melanjutkan kebidupan mereka secara normal tanpa dihantui rasa takut," ungkapnya.

Tiba di Lanud Hasanuddin, Anak-anak Korban Kerusuhan Wamena Diberi Boneka

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, menyambut kedatangan 50 pengungsi korban rusuh Wamena, Papua, Jumat (4/9/2019) siang.

Pengungsi tersebut tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, menggunakan pesawat milik TNI-AU, jenis Hercules A-1314.

Sebanyak 39 pengungsi merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel).