Soal Jalur Independen Pilwali Makassar, Jubir UQ: Kami Sudah Daftar PDIP, Golkar, PKS, dan Nasdem
Soal Jalur Independen di Pilwali Makassar, Jubir UQ: Kami Sudah Daftar PDIP, Golkar, PKS, dan Nasdem
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Soal Jalur Independen di Pilwali Makassar, Jubir UQ: Kami Sudah Daftar PDIP, Golkar, PKS, dan Nasdem
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Juru Bicara (Jubir) Bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief, Haeruddin atau Elu, mengatakan, saat ini masih fokus sosialisasi.
"Kita belum sampai pada pembahasan wakil, belum. Saat ini fokus memperkenalkan sosok UQ (Syukriansyah) di masyarakat, selain itu juga saat ini kami sedang merampungkan tim pemenangan di 15 kecamatan," kata Elu kepada Tribun, Jumat (4/10/2019).
Ia menambahkan, terkait maju melalui jalur independen atau partai politik pada Pilwali Makassar 2020 mendatang, Elu menjelaskan bahwa pihaknya fokus partai.
"Sekarang sudah mendaftar di PDIP, Golkar, PKS, dan Nasdem," jelasnya.

Namun Elu mengaku tidak menutup lewat jalur independen.
"Ada juga relawan yang menginginkan maju lewat independen. Mereka yang akan mengumpulkan dukungan dari masyarakat," jelasnya.
Maju di Pilwali, Ini Sosok yang Inspirasi Uq.
Sebelumnya, bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief, mengaku terinspirasi dengan sosok dua mantan Wali Kota Makassar, Muhammad Daeng Patompo (1962-1978), dan Andi Malik Baso Masry (1993-1999).
Uq sapaannya pun optimistis jika harapan-harapan masyarakat tercapai kelak diberikan amanah menjadi wali kota pada Pilwali 2020 mendatang.
Ia juga mengaku terinspirasi dengan kerja-kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membangun pertanian di seluruh provinsi.
"Pak Mentan di kantor datang hanya rapat, kemudian kita jalan, kalau semua di kantor siapa yang mau melihat di bawah, apa kita mau menunggu informasi saja," kata Uq di Makassar, Senin (16/9/2019).
"Saya berpikir seperti Deang Patompo, ada ceritanya, dia naik mobil bersama ajudannya, terus dia tersentak karena ada lubang. Sopirnya ia minta berhenti," ungkap Uq.
Patompo kemudian meminta ajudannya segera menelpon Kadis PU Makassar, tapi ajudan bertanya untuk apa.
"Siap, untuk apa pak? Saya mau bicara, telponkan saya kenapa jalanan begini, ajudan bilang tapi kita lagi di Jakarta Pak," cerita Uq.
"Apa poinnya cerita diatas, bahwa Daeng Patompo sangat memperhatikan sekecil lubang di jalan. Jalanan rusak sedikit saja langsung minta diperbaiki. Seperti ini yang diharapkan masyarakat, bukan wali kota yang kerjanya di kantor saja," katanya.
Uq mengaku sudah keliling selama empat bulan di Makassar dan kebutuhan masyarakat cuma itu dan itu saja. Apa itu? Perhatian dari pemerintah.
"Jadi masyarakat hanya butuh diperhatikan pemerintah. Lampu jalan misalnya tidak menyalah, apa masalahnya, sebut saja ada 10 lampu jalan, 5 tidak menyalah biasanya tidak dipedulikan pemerintah kalau cuma 5 saja tapi masyarakat sangat merasakan ini," ujar Uq.
"Makassar ini harus terang kalau malam dan memang Makassar dulu paling terang kalau malam. Kalau tidak salah zamannya Pak wali kota Andi Malik Baso Masry," kata Uq menambahkan.
Laporan Wartawan tribuntimur.com / Abdul Azis Alimuddin
Baca: KABAR BURUK WhatsApp Bakal Cabut Layanan Aplikasi untuk HP Merek Ini, Apa Saja dan Mulai Kapan?
Baca: Wajah Menantu Perempuan Ini Jadi Sorotan Gara-gara Buang Muka & Kabur Saat Mertua Naik ke Pelaminan
Baca: Dahsyatnya Ketika Megawati Soekarnoputri & Prabowo Subianto Kompak, Hasilnya Bamsoet Ketua MPR RI
Baca: Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi Jelang Dilantik, Ada Upaya Jatuhkan Pemerintahan, Ini Isu Dipakai
Baca: Belum Seminggu di DPR, Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani Ditimpa Masalah, Dimintai Ganti Rugi Rp 10 M
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Baca: Mahasiswa PNUP PKL di Bandung, Ikatan Mahasiswa Pangkep Bandung Raya Gelar Silaturahmi
Baca: Balasan si Anak Ibunya Viral Dilarang Menantu ke Pernikahan, Alasan Tetap Nikah Meski Ditentang