Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Transit di Makassar, Wanita Medan Ini Ceritakan Perjuangannya Menyelamatkan Diri Saat Rusuh Wamena

Ia tiba di Lanud Hasanuddin, menggunakan pesawat TNI-AU jenis Hercules A-1336 sekitar pukul 12.42 Wita siang.

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribun-timur.com
Neti Opusunggu (33) 

Aparat Kepolisian dan TNI sudah berjaga-jaga selama 24 jam di setiap sudut jalan.

"Memang ada sedikit kekhawatiran warga di sini karena ada isu bandara akan dikuasai oleh para perusuh, dengan memutus semua jaringan komunikasi," ujarnya.

Baca: Bupati Luwu Utara Kunjungi Kantor BPS Pusat, Ini Tujuannya

Namun sejauh ini, aparat keamanan masih mampu menghilangkan kecemasan warga tersebut.

Adapun jumlah pengungsi Wija To Luwu yang merupakan masyarakat Luwu Raya (Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur) sekitar 200 orang.

"Besok kami akan bertolak ke Wamena menggunakan pesawat Hercules untuk melihat lebih dekat kondisi para korban kerusuhan disana," katanya.

Baca: Kondisi & Nasib Terkini Siswa Pemeran Video Panas SMK di Tuban Viral, Kepsek Sudah Tahu

Di Wamena, tim akan menyiapkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Luwu.

"Para pengungsi (Wija To Luwu) sangat berharap adanya uluran tangah dari pemerintah kabupaten dan kota se-Luwu Raya, untuk menjamin keberlangsungan hidup mereka selanjutnya," tutupnya.

Sekedar diketahui, tim kemanusiaan Pemkab Luwu terdiri dua orang tenaga medis dan dua orang dari BPBD Luwu.

Ikut juga dalam rombongan putra sulung Bupati Luwu, Basmin Mattayang, Arham Basmin Mattayang, dan Kepala Desa Lamunre Tengah terpilih, Suradi DM.

Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Makassar menjalin kerjasama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Makassar menjalin kerjasama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Universitas Negeri Makassar (UNM). (NU Makassar)

Kisah Karyawan Grapari Telkomsel Wamena Asal Enrekang Selamat Dari Kerusuhan

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Provinsi Papua mengkibatkan ribuan orang menjadi korbannya.

Bahkan, 32 orang diantaranya telah tewas akibat kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu, Senin (23/9/2019).

Tak ayal peristiwa itu membuat luka mendalam bagi warga korban kerusuhan di Wamena.

Salah satunya adalah warga Desa Tuncung, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Suriati (29).

Gempa Bumi Guncang Ambon, Berdampak ke Haruku dan Tulehu

Tips Sehat dan Awet Muda Cristiano Ronaldo, Bintang di 14 Musim Liga Champions, Profil, Prestasinya

Istri Tidur Pulas Pria ini Ajak Adik Ipar Bersetubuh, Korban Berpakaian Seksi Hingga Dibayar

Ia mengaku, masih trauma dan syok atas peristiwa kerusuhan yang terjadi di Wamena pekan lalu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved