Transit di Makassar, Wanita Medan Ini Ceritakan Perjuangannya Menyelamatkan Diri Saat Rusuh Wamena
Ia tiba di Lanud Hasanuddin, menggunakan pesawat TNI-AU jenis Hercules A-1336 sekitar pukul 12.42 Wita siang.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
"Kami menyelamatkan diri ke posko keamanan menggunakan sepeda motor, bersama anak dan suami. Sekolah tempat saya ngajar sudah ludes dibakar," tuturnya.
Neti menambahkan, ia sangat bersyukur bisa pulang ke kampung halamannya.
Meskipun, kali ini ia pulang ke kampung halamannya gegara kerusuhan di Wamena.

"Pasti trauma. Tetapi suatu saat saya akan kembali lagi ke Wamena," tuturnya.
Saat ini, Neti dan Imelda putrinya, telah melanjutkan perjalanan ke Medan menggunakan Hercules.
Sekadar diketahui, hingga saat ini tercatat sudah 507 pengungsi yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin.
Pengungsi tersebut diberangkatkan ke Lanud Hasanuddin, menggunakan Hercules sebanyak empat kali pemberangkatan.
Putra Bupati Luwu Pimpin Tim Kemanusiaan ke Wamena, Tangani Warga Luwu Raya di Pengungsian
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Tim kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Luwu tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (3/10/2019).
Tim melakukan perjalanan sejak Selasa (2/10/2019) dari Belopa menuju makassar.
Kemudian melanjutkan perjalanan udara selama lima jam. Tiba di Sentani sekira pukul 07.00 Wita.
Baca: Kaos Kaki Bongkar Identitas Pemeran Video Panas Siswi STM, Lawan Mainnya Beda Sekolah, Nasibnya?
Setibanya, tim langsung menuju posko pengungsian Wija To Luwu.
Ketua tim Kemanusiaan, Dokter Daud Mustakim, memastikan kondisi kesehatan para pengungsi.
Dokter Daud memeriksa kesehatan para pengungsi serta membagikan obat-obatan yang mereka bawa.
Baca: Bandingkan Reaksi Surya Paloh dengan Tanggapan Kubu AHY Seusai Dipermalukan Megawati
Dokter Daud juga membeberkan situasi di Wamena mulai kondusif.