Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksa Mahmud Makan Siang Bareng Eks PM Malaysia Najib, Saudagar Bugis Bicara Bisnis hingga Pernikahan

Dalam pertemuan itu, Najib Razak didampingi putranya yang masih berusia 29 tahun, Nor Ashman Razak.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Aksa Mahmud makan siang bareng Perdana Menteri Malaysia April 2009-Mei 2018, Najib Razak, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (3/10/2019). Najib didampingi istri dan anaknya, salah satunya, Nor Ashman Razak (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pendiri Bosowa HM Aksa Mahmud baru saja bertemu dengan Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak di Kuala Lumpur, Malaysia. Keduanya bertemu di Apartemen Pavilion Residences, Kamis (3/10/2019) sore.

“Baru saya saya bertemu dengan Najib Razak. Kami bertemu sebagai sesama saudagar Bugis,” ujar Aksa via telepon dari Malaysia, pukul 16.50 wita, Kamis sore ini.

Menurut Aksa, Najib mengundangnya ke Malaysia untuk membicarakan bisnis. Dalam pertemuan itu, Aksa dijamu makan siang.

“Menu makan siangnya perpaduan Padang dan Bugis. Istri Pak Najib kan keturunan Padang. Ada juga ikan bakar khas Bugisnya,” kata Aksa.

HM Aksa Mahmud dan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak usai makan siang bersama di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (3/10/2019).
HM Aksa Mahmud dan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak usai makan siang bersama di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (3/10/2019). (dok.tribun)

Najib menjabat Perdana Menteri Malaysia 3 April 2009 hingga 10 Mei 2018.

“Pak Najib tampak sehat. Beliau bahkan ajak saya ke Penang main golf,” ujar Aksa.

Dalam pertemuan itu, Najib didampingi putranya yang masih berusia 29 tahun, Nor Ashman Razak.

Najib bahkan meminta putranya banyak belajar lika-liku bisnis Saudagar Bugis ke Aksa. Bahkan Najib berharap anaknya itu menikah dengan wanita Bugis.

“Pak Najib berharap anaknya tahu banyak tentang kampung leluhurnya di Bugis-Makassar. Bahakan dia bilang ke anaknya, ‘Kalau perlu cari wanita Bugis’,” jelas Aksa.

Najib Razak berkunjung Sulsel saat masih menjabat Perdana Menteri Malaysia, Jumat (15/5/2009). Kedatangan orang nomor satu di Malaysia ini bukan dalam rangka kenegaraan, melainkan karena rindu dengan tanah kelahiran nenek moyangnya.

Begitu tiba, PM Najib Razak yang didampingi sejumlah aparat Pemerintah Provinsi Sulsel lalu menuju makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin. Di tempat itu, PM Najib Razak berziarah serta berdoa kepada leluhurnya. Kepada masyarakat Gowa, PM Najib Razak menyatakan setelah 11 generasi tak ketemu. baru kini ia kembali ke kampung halamannya di Gowa.

Untuk mengingat PM Malaysia pernah kembali ke kampung halamannya, Pemprov Sulsel mengabadikan nama Najib Razak menjadi salah satu nama jalan di Makassar-Gowa, Jl Tun Razak.

Jl Tun Razak merupakan jalan utama atau jalan protokol di Makassar dan Gowa.

Jalan ini dapat mengakses pusat perbelanjaan, kampus, hingga tempat-tempat makan lainnya.

Tun Razak adalah ayah Najib. Dia Perdana Menteri Ke-2 Malaysia. Nama lengkapnya Tun Haji Abdul Razak bin Datuk Haji Hussein Al-Haj.

Dilansir dari wikipedia, Suku Bugis adalah salah satu etnik yang terdapat dalam populasi Malaysia.

Banyak tokoh berpengaruh dan terkenal di Malaysia yang memiliki darah keturunan Bugis.

Suku Bugis bukanlah satu-satunya suku bangsa asal Indonesia yang telah terdapat dalam masyarakat Malaysia, terdapat juga suku Minangkabau, suku Jawa, suku Banjar, suku Bawean, dan lain-lain.

Migrasi orang Indonesia ke Malaysia telah terjadi sebelum jaman kolonial khususnya pada masa pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit.

Suku bangsa Bugis di Malaysia telah beradaptasi pada budaya dan nilai sosial setempat dengan sangat baik.

Komunitas orang Bugis di Malaysia telah mengadopsi budaya Melayu, mereka berbicara dalam bahasa Melayu dan menggunakan nama-nama Melayu.

Sensus penduduk di Malaysia tidak mengkategorikan Bugis sebagai suku bangsa tersendiri melainkan diklasifikasikan sebagai suku Melayu.

Kehadiran orang Bugis di Malaysia telah menjadi bagian sejarah dan sebuah kontribusi bagi perkembangan Negara Malaysia.

Beberapa Perdana Menteri di Malaysia adalah keturunan Bugis.

Diantaranya adalah Tunku Abdul Rahman, Tun Abdul Razak dan putranya Najib Tun Razak yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Orang Bugis memegang peranan penting dalam sejarah di Tanah Melayu.

Orang-orang Bugis pada saat itu terlibat secara langsung atau tidak langsung di dalam politik kerajaan-kerajaan Melayu ketika itu.

Bermula saat Raja Sulaiman Badrul Alam Shah ingin menguasai Johor, Riau, dan Lingga yang dikuasai oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah atau dikenal dengan julukan Raja Kecik.

Lalu dengan bantuan orang-orang Bugis dari Klang, Raja Sulaiman berhasil merebut wilayah Johor, Riau, dan Lingga dari tangan Raja Kecik.

Sebagai balas budi, Raja Sulaiman memberikan gelar Yang Dipertuan Muda kepada Daeng Marewah yang memerintah di wilayah Johor, Riau, dan Lingga.

Hingga saat ini raja-raja di Kesultanan Johor dan Kesultanan Selangor adalah keturunan Bugis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved