ACT Buka Media & Crisis Center Tragedi Wamena di Berbagai Wilayah
Merespon kondisi yang ada, ACT telah membuka Media & Crisis Center di berbagai wilayah ( Jakarta, Makassar, Padang, Surabaya, dan wilayah lainnya).
TRIBUN-TIMUR.COM - Krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah menyebabkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sementara ribuan warga terus mengungsi.
Merespon kondisi yang ada, ACT telah membuka Media & Crisis Center di berbagai wilayah ( Jakarta, Makassar, Padang, Surabaya, dan wilayah lainnya).
Laga PSM vs Persipura Ditunda, 367 Tiket Bakal Dikembalikan
Wawancara Eksklusif Korban Selamat Rusuh Wamena, Begini Kisah Dewi Sembunyi di Kandang Ayam
Perempuan Sidrap Diharapkan Ikut Perangi Korupsi
Untuk memberikaninformasi aku rat kepada publik, sekaligus menjadi tempat pengaduan orang hilang, serta penerimaan donasi.
Selain itu, Media & Crisis Center ini juga bertujuan untuk meminimalisasi kabar hoaks yang beredar.
Ibnu Khajar selaku Presiden ACT mengatakan, Media & Crisis Center yang dibuka di kantor ACT akan menjadi pusatinformas i untuk seluruh lapisan masyarakat terkait informasi terkini tentang Wamena.
“Melalui Media & Crisis Center, publik dapat berkomuni kasi dan saling bertukar infor masi yang berkaitan dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua.
Tujuan kami mengadakan ini yaitu penyebarluasaninform asi untuk kebutuhan publik dan juga sebaliknya, menampung informasi yang valid dari tim lapangan untukd isebarluaskan,” ungkap Ibnu.
Media & Crisis Center yang telah diadakan diberbagai wilayah dapat menjadi rujukan berbagai pihak.
Hal ini karena setiapharinya akan ada pembaruan informasi tentang pengungsi, korban, bantuan yang diperlukan hingga eksodus yang terjadi di Papua.
Laga PSM vs Persipura Ditunda, 367 Tiket Bakal Dikembalikan
Wawancara Eksklusif Korban Selamat Rusuh Wamena, Begini Kisah Dewi Sembunyi di Kandang Ayam
Perempuan Sidrap Diharapkan Ikut Perangi Korupsi
Sejalan dengan adanya Media & Crisis Center, Ibnu mengajakkepada seluruh elemen masyarakat untuk saling berkumpul sebagai sebuah bangsa dan membangun Wamena k embaliseperti semula.
“Kami sa mpaikan bahwa saat ini bukan l agisaatnya saling menghujat, bukan lagi saling menyalahkan, sudah saatnya kita saling berkumpul sebagai sebuah bangsa.
Apabila kita tidak bisa hadir langsung untuk saudara-saudara kita di sana. Kita bisa mengirim kan bantuan. Bantuan kita hadir sebagaisebuah bukti kepedulian,” imbuh Ibnu.
Lukman Azis selaku Direktur Ko munikasi ACT menambahkan, hing ga saat ini, Media & Crisis Center telahdibangun ACT di berbagai titik, yaitu Jakarta, Makassar, Padang, dan terus menyusul di lokasi lainnya.
Data-data yang ada di Media & Crisis Center ACT langsung dilaporkan olehtim tanggap darurat di Papua saat ini.