Awalnya Baku Lihat Lalu Sama-sama Buang Ludah, Pria Ini Tusuk Tetangganya Depan Belakang
Awalnya Baku Lihat Lalu Sama-sama Buang Ludah, Pria Ini Tusuk Tetangganya Depan Belakang
TRIBUN-TIMUR.COM - Burhanudin (49) buron 2 hari kasus penusukan tetangganya, Sunarmin (47) berhasil ditangkap polisi, Senin 30 September 2019.
Keduanya hidup bertetangga kontrakan di Bedeng Salamun Jalan Niti Uda gang LBH Rajabasa Raya, Rajabasa.
Pelaku ditangkap anggota Polsek Kedaton Bandar Lampung.
Kasus ini bermula dari adu mulut pelaku dengan anak korban bernama Annes Tasya Yuliana Minggu 29 September 2019 sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
Baca: Selingkuhan Diberi Rp 300 Juta Bunuh Suami Kaya Raya, Rp 200 Juta Dipakai Foya-foya, Ujungnya Gagal
Saat itu Annes Tasya Yuliana hendak berangkat kerja, sementara pelaku tengah menimba air di sumur.
"Saat itu saya mau berangkat kerja, dan pelaku sedang nimba air di sumur, lalu dia (Burhanudin) melihat saya langsung meludah," ungkapnya Selasa 1 Oktober 2019.
Kata Annes, karena tak terima ia membalas pelaku dengan hal yang sama.
"Setelah itu saya mau pergi, saya dengar pelaku berkata kasar, saya balas lagi dengan kata yang serupa," tuturnya.
Tanpa disadari, lanjut Annes, saat posisi masih di atas motor, tiba-tiba pelaku memukul kepalanya menggunakan batu bata yang diperolehnya dari pot yang ada di sekitar lokasi.
"Beruntung saya memakai helm, sehingga saya tidak mengalami cedera di bagian kepala, tapi saya terjatuh," tuturnya.
Masih kata Annes, tak cukup puas pelaku berusaha membanting dirinya ke tanah sehingga Annes mengalami luka di bahu sebelah kanan.
"Keluarlah bapak saya (Sunarmin), dari kamar kontrakan dan dia (Baharudin) langsung bilang 'oh bagus kamu (Sunarmin) keluar, sini," kata Annes.
Tanpa pikir panjang, beber Annes, pelaku langsung menusuk korban Sunarmin menggunakan senjata tajam berulang kali di bagian punggung.
"Hingga bapak saya mengalami luka tusuk pada bagian punggung belakang sebanyak 2 tusukan, luka pada bagian dada sebelah kiri tergores 1kali, dan tersungkur," ucapnya.
"Saya bawa bapak saya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pengobatan, sementara dia (Burhanudin) kabur," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku penganiayaan tersebut.
Daud pun mengaku pelaku Buharnudin ditangkap di tempat persembunyian di Natar.
"Sudah kami tangkap semalam di Natar," katanya.
Daud mengatakan saat ini pelaku masih dalam tahap pemeriksaan.
"Yang jelas pelaku kami ancam dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara," tandasnya.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
Baca: Selingkuhan Diberi Rp 300 Juta Bunuh Suami Kaya Raya, Rp 200 Juta Dipakai Foya-foya, Ujungnya Gagal
Awalnya Tatap-tatapan Berujung maut, kakak beradik Tewas Dikeroyok
Tangis keluarga Sibarani bersaudara yang tewas dikeroyok pecah saat jenazah kakak beradik itu disemayamkan di rumah kediaman keluarga.
Tampak keluarga meratapi kepergian Aryanto Sibarani (48) dan Wawan Pribadi Sibarani (46) yang sudah berada dalam peti mati.
Mereka tidak terima dengan kepergian kakak beradik itu.
Aryanto dan Wawan merupakan korban pengeroyokan saat terjadi keributan dalam acara konser dangdutan malam perayaan kemerdekaan di Kampung Rawa Aren, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (8/9/2019) dini hari.
Keduannya tewas akibat cekcok mulut masalah sepele yang awalnya diduga saling tatap-tatapan antara pelaku dan korban.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/9/2019), AS dan Wawan tewas karena mengalami luka parah di kepala.
Sementara itu adik ipar dari Aryanto yang bernama Deston (33) menyebutkan, saat kejadian kakaknya berniat untuk mendatangi rumah saudara di daerah Bulak Kapal, Bekasi.
Namun, tiba-tiba Aryanto mendapat kabar kalau adiknya Wawan dikeroyok di sebuah konser dangdut.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
Baca: Selingkuhan Diberi Rp 300 Juta Bunuh Suami Kaya Raya, Rp 200 Juta Dipakai Foya-foya, Ujungnya Gagal

Tak terima adiknya dikeroyok, Aryanto lantas mendatangi lokasi kejadian, berniat menyelamatkan Wawan dari amukan massa.
"Di sana ada acara dangdutan sepertinya perayaan 17-an. Kemudian dia dikeroyok," kata Deston.
Deston menyebutkan, kedua sudaranya itu sempat dilarikan ke RSUD Bekasi Kota, Keramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
"Saudara saya paginya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi Kota," ucap Deston.
Namun, karena luka di kepala yang cukup parah keduanya dinyatakan meninggal dunia.
Kedua jenazah lantas dibawa petugas ke RS Polri Keramat Jati untuk diautopsi.
Deston menyebutkan, pihak keluarga tidak mengetahui alasan pengeroyokan terhadap kedua korban.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
Baca: Selingkuhan Diberi Rp 300 Juta Bunuh Suami Kaya Raya, Rp 200 Juta Dipakai Foya-foya, Ujungnya Gagal
Ia menyatakan, keluarga korban telah melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian.
"Saya juga enggak tahu apa sudah ada pelaku yang ditangkap atau bagaimana, tapi dari pihak keluarga sudah bikin laporan ke polisi," lanjutnya.
Sementara itu, dilansir kanal YouTube KOMPASTV yang diunggah Senin (9/9/2019), pihak kepolisian belum mengetahui motif pengeroyokan itu.
Para pelaku pengeroyokan itu diduga dalam kondisi mabuk saat menganiaya korban.
Tak hanya melakukan penganiayaan, para pelaku juga merusak rumah kontrakan korban.
Polisi sudah mengetahui identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran.

Joko Budi, Petugas Forensik RSUD Kota Bekasi menyebutkan, kedua korban mengalami luka parah di kepala dan hidung.
"Setahu saya pengeroyokan, dua-duanya meninggal."
"Luka di kepala sama di pelipis sama hidung keluar darah," kata Joko.
Saksi di lokasi kejadian menyampaikan, awalnya korban dan pelaku saling tatap dan tersulut emosi.
Tak lama setelah itu, pelaku akhirnya mengeroyok korban hingga tewas.
Setelah diautopsi di RS Polri Keramat jati, dua jenazah korban lantas dibawa ke rumah duka di daerah Bojong Menteng, Bekasi Timur, Bekasi pada Minggu (8/9/2019) sekira pukul 19.38 WIB.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto peristiwa kematian korban dipicu karena masalah sepele. “Awalnya saling tatap-tatapan dengan pelaku, selesai acara dangdutan baru terjadi keributan,” katanya.
Indarto mengatakan, kematian korban akibat sekelompok pelaku melakukan penyerangan secara membabi buta. Keduanya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
Baca: Selingkuhan Diberi Rp 300 Juta Bunuh Suami Kaya Raya, Rp 200 Juta Dipakai Foya-foya, Ujungnya Gagal
Dia menjelaskan untuk meminimalisasi adanya serangan balik, pihaknya telah menerjunkan sejumlah petugas dari Polsek Bekasi Timur dan Polres Metropolitan Bekasi Kota.
"Kami terjunkan anggota agar tidak ada dendam. Jangan sampai terjadi bentrok lagi. Ini sudah cukup dan kita masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap pelaku," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Warga Rajabasa Tikam Tetangga Setelah Sama-sama Buang Ludah, https://lampung.tribunnews.com/2019/10/01/warga-rajabasa-tikam-tetangga-setelah-sama-sama-buang-ludah?page=all.