Kapolda Sulsel Sebut Tim Cyber Lacak Penyebar Hoax Konflik Wamena
Pasalnya, konflik Wamena dimanfaatkan sekelompok orang dalam menyebar info bohong terkait konflik agama di Papua.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel mulai melacak penyebar info HOAX terkait konflik yang ada di Wamena, Papua.
Pasalnya, konflik Wamena dimanfaatkan sekelompok orang dalam menyebar info bohong terkait konflik agama di Papua.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengungkapkan, saat ini tim Cyber Crime Polda Sulsel sudah mulai melacak isu itu.
Bank Mandiri Target Rp 10 Miliar Transaksi Non-Tunai
Ucapan Menohok Inul Daratista untuk Istri Raul Lemos, Krisdayanti yang Dilantik Jadi Anggota DPR RI
Puluhan Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Desa Tuncung Enrekang, Butuh Pakaian dan Makanan
"Tim sudah bekerja untuk itu," ungkap Irjen Laupe, saat gelar silaturahmi di RM Bahari, Kota Makassar, Selasa (1/10/2019) sore.
Silaturahmi di RM Bahari, Jl Yoseph Latu Mahina. Digelar Kapolda Laupe bersama Kerukunan warga Papua dan Maluku.
Menurut Ketua Kerukunan Warga Kristen Maluku, Pendeta Daniel Sopamena. Kini isu yang coba dimainkan adalah isu Agama.
Seakan-akan kata Pendeta Sopamena, di Wamena Papua. Warga Bugis Makassar dan Padang yang muslim telah diusir.
"Ini isu yang sementara berkembang, dan ini bahaya, ini adalah hoax. Isu inilah yang membuat kita terpecah," kata Sopamena.
Menanggapi hal itu, Kapolda Sulsel Laupe pastikan tim Cyber Polda dan Cyber Mabes Polri sudah mulai bekerja melacak hal itu.
Bank Mandiri Target Rp 10 Miliar Transaksi Non-Tunai
Ucapan Menohok Inul Daratista untuk Istri Raul Lemos, Krisdayanti yang Dilantik Jadi Anggota DPR RI
Puluhan Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Desa Tuncung Enrekang, Butuh Pakaian dan Makanan
Kapolda Laupe menegaskan, Polda sudah punya alat pelacak canggih, ditambah lagi tim Cyber Crime dari Mabes yang melacak.
"Pasti kita cari sumbernya, alat kita sudah canggih untuk itu. Kita juga nanti dibantu dari mabes polri untuk ini," tegas Laupe.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani yang hadir mendampingi Kapolda, juga pastikan tindak tegas pelaku HOAX.
"Intinya begini, selagi pelaku penyebaran hoax ini masih di bumi, pasti kita tangkap dan kita tindak tegas," sambung Dicky.
Ketua Kerukunan Keluarga Maluku, Prof Razak Taha menilai, warga Papua, Maluku dan Bugis Makassar merupakan keluarga.
"Kita adalah keluarga, saya adalah orang sulsel yang berasal dari Maluku. Begitupun orang Papua asal Sulsel," kata Razak. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: