VIDEO; Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Gelar Unjuk Rasa di Mapolres Enrekang
Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian, saat aksi unjuk rasa.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Ratusan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang, menggelar unjuk rasa di Depan Mapolres Enrekang, Senin (30/9/2019).
Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian, saat aksi unjuk rasa.
Khususnya dua orang mahasiswa Universitas Haluoleo yang meninggal akibat tertembak dalam unjuk rasa, di Kota Kendari 26 September 2019 lalu.
7 Tahun Kesepakatan Bersama Tak Dijalankan, Masyarakat Tagih Komitmen PTPN XIV
KRONOLOGI Pengawal Raja Salman Tewas Ditembak di Jeddah Bersama Seorang Pekerja Asal Filipina
Tiga Pimpinan DPRD Luwu Timur Periode 2019-2024 Dilantik
Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas oknum polisi yang melakukan penambakan, dalam peristiwa tersebut.
"Duka rekan mahasiswa kami di Kota Kendari adalah duka kami juga pak. Olehnya itu kami minta agar segera diusut siapa pelaku penembakan itu," kata Koordinator Aksi, Irwan Ade Saputra.
Tak lupa, Ia mengecam tindakan refresif aparat kepolisian dalam setiap pengamanan unjuk rasa.
Selain itu, mereka juga meminta pihak Polres Enrekang agar tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa saat unjuk rasa seperti yang dilakukan saat aksi pekan lalu.
"Di DPRD kemarin ada oknum kepolisian yang mencoba provokasi gerakan kami saat unjuk rasa kemarin, ada yang mencoba memukul kami pak, dan kami minta ketegasannya terhadap anggotanya," ujarnya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: