Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Sebut Demo Cederai Idealisme Hingga Rugikan Rakyat

Menurut Nurdin terkait demonstrasi, itu ia akui adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya kepada penentu kebijakan.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
alfian/tribun-timur.com
Massa pengunjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, membubarkan diri jelang salat Magrib, Senin (30/9/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah, angkat bicara mengenai demo yang berlangsung di Kota Makassar, Senin (30/9/2019).

Menurut Nurdin terkait demonstrasi, itu ia akui adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya kepada penentu kebijakan.

Hanya saja, upaya-upaya penyaluran aspirasi ini bisa dilakukan dengan baik, atau tanpa bentrok yang dapat merugikan masyarakat.

35 Anggota DPRD Sidrap Dilantik, Ini Nama-namanya

Meriahkan HUT Kalla, Tiket Masuk Bugis Waterpark Hanya Rp 67 Ribu

VIDEO: PMII Cabang Wajo Pertanyakan Sikap DPRD Wajo Dukung Penolakan Revisi UU KPK

"Jadi sekarang kita lagi berkoordinasi dengan para Rektor, karena kita juga lagi mempersiapkan dialog, kita undang para Rektor dan Ketua BEM mencari solusi secara bersama-sama," katanya.

Upaya dialog ini kata Nurdin, itu diprakarsai oleh Kepala Kejati Sulselbar, dan Kapolda Sulsel.

Jika bisa ditempuh dengan dialog, kenapa mesti turun kejalan.

Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Cabang Wajo menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Wajo, Senin (30/9/2019).
Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Cabang Wajo menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Wajo, Senin (30/9/2019). (hardiansyah/tribunwajo.com)

"Jujur saja dengan berapa hari demo, itukan menrcederai, dimana ini mencederai idealisme mahasiswa kita, tujuannya sebenernya mengkritisi revisi UU KPK terus RKUHP," kata dia.

'Tapi kan ada yang melakukan tindakan diluar kewajaran, merusak, dan di ujung menjadi anarkis, menjadi rusuh, saya kira mahasiswa pun tidak akan setuju hal itu terjadi," tambahnya.

35 Anggota DPRD Sidrap Dilantik, Ini Nama-namanya

Meriahkan HUT Kalla, Tiket Masuk Bugis Waterpark Hanya Rp 67 Ribu

VIDEO: PMII Cabang Wajo Pertanyakan Sikap DPRD Wajo Dukung Penolakan Revisi UU KPK

Makanya lanjut mantan Bupati Bantaeng ini, untuk menghindari itu, pola demonstrasi diubah jadi turun ke jalan menjadi dialog.

Sekedar diketahui, sejak siang hingga pukul 17.55 wita, Kota Makassar kembali diwarnai aksi demonstrasi.

Titik aksi berlangsung di beberapa lokasi seperti di Jl AP Pettarani, Jl Sultan Alauddin, Kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Jembatan Fly Over.

Aksi ini dikawal oleh aparat kepolisian, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe ikut mengawal aksi demonstrasi ini. (sal)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved