Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Buahnya Hajar & Pukul Warga Pakai Palu di Markas Polisi, Kapolsek Tamalate Malah Tidak Tahu

Anak Buahnya Hajar & Pukul Warga Pakai Palu di Markas Polisi, Kapolsek Tamalate Malah Tidak Tahu

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
tribun timur/muslimin emba
Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin 

"Disitu bilangka, begini bu, andaikan tadi tidak bilangki iya karena kupikir itu bilang iyaki, uang kita ambil. Terus menelpon ki juga ini, tidak ditahu juga bilang mauki atau tidak, kalau tidak mauki dibukaki, karena tidak saya paksajiki," ujar Akbar.

Singkat cerita, Akbar pun membuka penutup meteran yang telah dipasang dan pamit dari rumah sang istri Bripka F.

Namun, kata Akbar, saat ia keluar dari pekarangan rumah, Bripka F pun tiba.

Bripka F pun menyapa keduanya (Akbar-Syamsuddin Laja) yang hendak bergegas pergi.

"Paska keluar ketemuka di jalan, dia (Bripka F) bilang kau ke rumahku tadi? Ke rumahko dulu. Bilangma iye," ujar Akbar menirukan percakapannya dengan Bripka F.

Akbar dan Syamsuddin Dg Laja pun mengikuti Bripka F ke rumahnya.

Setibanya di rumah Bripka F, Syamsuddin Laja dan Akbar pun mengaku dipukuli oleh Bripka F dan seorang oknum security.

"Sampema dirumahnya (Bripka F) lansungi bilang, kaumi yang paling lama kutunggu, disituma napukuli. Semua ini napukuli," ungkap Akbar menunjuk ke arah kepala dan badannya.

Tidak sampai disitu, keduanya (Akbar dan Syamsuddin Laja) mengaku dibawa ke Polsek Tamalate.

Di Polsek Tamalate keduanya dipaksa mengaku sebagai petugas PLN.

Keduanya bahkan mengaku dipukuli pakai palu agar mengaku.

"Di polsek (Tamalate) disuruhka mengaku, bilang mengakuko dari PLNko, masih bisako ini dibantu. Kalau tidak bilangko masih halus ini caraku, tapi kalau tidak mengakuko lebih keras caraku. Sampai-sampai napalu-palui tanganku nasurhka mengaku," ungkapnya.

Setelah memukul, si Bripka F ini memaksa Akbar menandatangani surat pernyataan agar tidak melapor atau mempermasalahkan penganiayaan tersebut.

"Selesai pi na pukul ka, dia suruh saya tanda tangani surat pernyataan kalau tidak akan mempermasalahkan ini (pemukulan) dan tidak lapor ke orangtua ku," tambahnya.

Hal sama diungkap Syamsuddin Laja, ia mengaku dipukul menggunakan benda tumpul pada bagian punggungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved