ACT Kirim Tim Medis dan Dapur Umum ke Jayapura
General Manager ACT Sulsel, Syahrul Mubarak menyampaikan, terjadi krisis kemanusiaan di Wamena mengoyak rasa kemanusiaan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) turun menyikapi krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua.
General Manager ACT Sulsel, Syahrul Mubarak menyampaikan, terjadi krisis kemanusiaan di Wamena mengoyak rasa kemanusiaan.
Apalagi ribuan warga sipil mengungsi. Bahkan sejumlah warga Sulsel dilaporkan menjadi meninggal dunia.
Syahrul menyampaikan, ACT telah mengirimkan tim medis ke Jayapura sejak pekan lalu. Tim medis ini disiapkan untuk memberikan pertolongan kepada warga sipil yang terluka.
Jadwal Live Streaming Indosiar Liga 1 2019 Pekan 22: Madura United vs Persib Bandung, Arema vs PSM
Sidak RSUD I La Galigo, Bupati Luwu Timur Minta Medis Melayani Secara Profesional
Aktivitas Tambang Galian C Ancam Bendungan Lekopancing Maros
Syahrul berharap, korban jiwa akibat kerusuhan Wamena tidak bertambah. Warga sipil yang terluka diupayakan mendapat pertolongan.
"Kita utus tim medis dan tim yang buka posko dapur umum. Suplai gizi dan kebutuhan pokok harus terpenuhi," katanya dalam jumpa pers, Senin (30/9/2019).
Syahrul melanjutkan, posko dapur umum dibuka di Jayapura karena dianggap kondusif. Sementara, Wamena belum bisa dijangkau.
ACT menyampaikan, kerusuhan dan konflik di Wamena merupakan bencana sosial.
Ada 10 ribu warga yang dilaporkan mengungsi.
ACT telah membuka posko krisis center dan posko bantuan bencana konflik Wamena di Kota Makassar.
Posko itu dibuka di Kantor ACT Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Senin (30/9/2019) pagi.
Direktur Komunikasi ACT, Lukman Aziz Kurniawan mengatakan, konflik sosial yang terjadi di Wamena Papaua merupakan panggilan kemanusiaan.
Untuk itu, ACT sebagai lembaga kemanusiaan hadir memberikan bantuan untuk warga pendatang di Wamena, utamanya masyarakat Sulawesi Selatan.
"Kami merasa perlu menghadirkan krisis center di Makassar, karena Kota ini mencapup wilayah Indonesia Timur," katanya dalam jumpa pers.
Aziz menyampaikan, ada empat fungsi pembukaan krisis center yang diharapkan bisa membantu korban kerusuhan.