Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Ngaku Selingkuh dengan Presiden, Artis Po*no Menangkan Gugatan Rp 6,4 Miliar

Setelah ngaku selingkuh dengan presiden, bintang po*no menangkan gugatan Rp 6,4 miliar.

Editor: Edi Sumardi
ISTOCKPHOTO/FABIODERBY
Ilustrasi pelaku perselingkuhan. 

Sejauh ini, mayoritas anggota majelis rendah itu telah menyatakan dukungannya.

Saat ini, DPR AS dikuasai Partai Demokrat yang menguasai 235 kursi.

Sebanyak 198 kursi dipegang Partai Republik.

Sisanya, dua kursi, masing-masing diduduki politisi independen dan satu lagi sedang kosong.

Diperlukan mayoritas 218 kursi untuk memakzulkan Donald Trump.

Tercatat hingga Jumat malam (27/9/2019) waktu setempat, 225 dari 435 anggota DPR AS mendukung pemakzulan Donald Trump.

Tidak mengejutkan jika dari 225 politisi itu, hanya dua yang bukan anggota Partai Demokrat.

Donald Trump
Donald Trump (BUSINESS INSIDER)

Yakni Mark Amodei, Republikan dari daerah pemilihan (dapil) Nevada distrik 2 dan Justin Amash, Independen dari Michigan distrik 3.

Proses pemakzulan di DPR akan dilanjutkan ke Senat, di mana 100 Senator akan menentukan nasib kepresidenan Donald Trump.

Di Senat inilah, pemakzulan sangat berpotensi dihalangi oleh Partai Republik yang mengontrol Senat dengan mayoritas 53 kursi.

Secara matematis, Demokrat yang memegang 47 kursi memerlukan setidaknya 20 senator Republik bergabung dengan mereka untuk mencapai angka supermayoritas dua pertiga suara untuk melengserkan Donald Trump.

Di atas kertas, Senator Partai Demokrat memerlukan lobi politik yang keras serta bukti kuat untuk meyakinkan Republik bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya dan mengkhianati konstitusi, serta sumpah jabatannya sebagai presiden sehingga layak dimakzulkan.

Polarisasi politik di AS antara kubu konservatif dan liberal semakin tajam dalam satu dekade terakhir, terutama sejak terpilihnya Barack Obama sebagai presiden pada 2008. Senat yang dulunya dikenal sebagai lembaga deliberatif yang bipartisan juga ikut terseret polarisasi.

Deadlock atau kebuntuan politik semakin sering terjadi di Majelis Tinggi AS itu.

Jika dahulunya banyak legislasi bipartisan yang dihasilkan, saat ini jangankan menghasilkan produk hukum, jumlah senator yang berdiri di tengah dengan ideologi sentris semakin menyusut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved