Tulang Paha Kiri Driver Ojol Patah Ditabrak Mobil Rantis Polisi, Kapolda Sulsel: Hanya Luka Lecet
Korban yang dipulangkan ke rumahnya ialah, Irfan Rahmatullah. Irfan merupakan driver ojek online.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Namun nahas, saat kendaraanya belum jauh dari jarak ia memutar balik, tiba-tiba kendaraan taktis sudah ada dibelakangnya. Ia pun tertabrak.
Motornya tergilas. Sementara Irfan terpental ke pinggir jalan.
"Untungnya saya terlempar ke kiri. Seandainya ikutka motorku atau di tengah-tengahka, mungkin tergilaska," kata Irfan kepada tribun, Sabtu (28/9/2019).
Newcastle United Perpanjang Kontrak Sean Longstaff Hingga 2022, Ini Profilnya
Kapolda Sulsel Tanggung Biaya Perawatan Dicky Wahyudi, Driver Ojol Patah Tulang?
Beberapa warga dan driver ojek yang melintas sigap menggotong Irfan, dan membawanya ke RS Ibnu Sina, Makassar.
Di RS Ibnu Sina, Irfan menjalani perawatan medis. Ia difoto rontgen dan diberi obat.
Oleh dokter, kata Irfan, paha kirinya divonis mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.
Namun keterbatasan biaya membuatnya enggan menjalani anjuran dokter.
Ia memilih meninggalkan RS Ibnu Sina sebelum menjalani operasi, lantaran tidak cukup biaya untuk berobat.
"Tidak ada BPJS ku kasihan. Jadi keluarka sekitar jam setengan 3 (dini hari). Karena itu saja hanya beberapa jamja di dalam sudah Rp 700an ribu nabayar istriku, karena masuk umumka," ujarnya dengan nada haru.
Irfan memilih pengobatan tradisional atau terapi pengobatan kampung (urut), agar tidak terbebani biaya perawatan yang baginya terlampau mahal.
"Dokter bilang semalam, bagaimana pak mauki dioperasi atau bagaimana? Jadi saya bilang berapa biayanya? Dia (dokter) bilang sekitar Rp 30an juta, jadi saya bilang janganmi, pulangma saja," ujarnya.
Saat ini, pihak keluarganya mencari tukang urut atau pengobatan alternatif.
Lalu bagaimana sikap kepolisian?
Hingga pukul 17.20 Wita, Irfan mengaku belum menerima telepon atau kunjungan dari pihak kepolisian.
Padahal dirinya merupakan korban tertabrak kendaraan taktis polisi.