Apa Boleh Shalat Tahajud Berjamaah? Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah bangun tidur.
Apa Boleh Shalat Tahajud Berjamaah? Penjelasan Ustaz Abdul Somad
TRIBUN-TIMUR.COM,- Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah bangun tidur.
Meski merupakan sholat sunnah, tetapi manfaat yang didapat apabila istiqomah mengerjakan Sholat tahajud akan benar-benar terasa dalam kehidupan.
Bukan Wiranto Buat Jokowi Berubah Pikiran Soal RUU KPK, Orang Ini Termasuk Ayah Najwa Quraish Shihab
Manjanya Ayu Ting Ting ke Didi Riyadi, Panggil Aa Padahal Jarang Balas Komen Termasuk Komen Igun
Dari sejumlah Hadis masyhur dan ayat al-Quran menekankan keutamaan beribadah kepada Allah Ta’ala disaat malam dan akhir malam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir, (kemudian) Dia berfirman, ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’” (as-Shahih Bukhari wa Muslim).
Sholat Tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam.
Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya.
Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Kemudian bolehkah Sholat Tahajud ditunaikan berjamaah?
Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Dikutip TribunStyle.com dari YouTube Bujang Hijrah yang tayang pada 5 Februari 2019, berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad :
Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, Sholat Tahajud boleh dikerjakan secara berjamaah saat bulan Ramadhan.
Seperti yang ada di Masjidil Haram serta Masjid Nabawi yang mendirikan Sholat Tahajud berjamaah selama 30 hari selama bulan Ramadhan.