Tribun Wiki
Mengenal Angga Dwimas, Sutradara yang Protes Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono
Mengenal Angga Dwimas, Sutradara yang Protes Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
Mengenal Angga Dwimas, Sutradara yang Protes Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sutradara Angga Dwimas Sasongko memprotes keras penangkapan musisi Ananda Badudu dan aktivis Dandhy Laksono
Melansir dari Kompas.com Ananda ditangkap terkait bantuan dana untuk demo mahasiswa, sementara Dandhy karena twitnya tentang Papua yang dinilai berbau SARA.
Angga menambahkan, dengan adanya penangkapan ini, tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian juga akan melakukan hal sama terhadap yang lainnya.
"Hari ini Dandhy Laksono dan Ananda Badudu. Besok bisa jadi kita. #AnandaBaduduAdalahKita," tulis Angga di akun Instagram-nya, seperti dikutip, Jumat (27/9/2019).
Ia juga memberikan penjelasan tentang penangkapan Ananda Badudu pada pagi tdi.
"Mantan personel Banda Neira @anandabadudu yang juga aktivis Hak Asasi Manusia ditangkap karena menginisiasi crowd funding di Kitabisa.com untuk membantu gerakan Mahasiswa," tulisnya.
"Penangkapannya bisa dilihat di Instastory-nya," lanjut sutradara Surat dari Praha itu.
Diketahui, Ananda Badudu telah dipulangkan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ananda hanya diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) dan Rabu lalu.
Ananda keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada pukul 10.17 WIB.
Saat keluar, Ananda mengatakan pembebasannya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.
"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan. Tapi di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingam, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," ujar Ananda sambil menahan tangis.
Ananda dijemput polisi dengan status sebagai saksi.
Angga Dwimas Sasongko
Mengutip dari wikipdia.org Angga Dwimas Sasongko adalah sutradara Indonesia.
Ia lahir di Jakarta pada Indonesia, 11 Januari 1985.
Ia menyutradarai sekaligus memproduseri film pertamanya Foto Kotak dan Jendela pada tahun 2006 saat usianya baru 21 tahun.
Film terakhirnya Hari Untuk Amanda mendapatkan 8 nominasi Piala Citra 2010 termasuk Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik - Oka Antara, Pemeran Utama Wanita Terbaik - Fanny Fabriana dan Film Terbaik.
Selain membuat film layar lebar, ia juga telah menyutradarai puluhan video klip musik dan iklan komersial dari berbagai brand serta berkeliling Indonesia mengerjakan film dokumenter.
Selain berprofesi sebagai sutradara film serta founder dan CEO Visinema Pictures, Ia juga dikenal sebagai co-founder perusahaan furniture dan interior dengan label Trystliving dan CEO dari Woodchef Indonesia yang memayungi label Woodchef.
Pada dua label furniture tersebut Ia juga bertindak sebagai product designer.
Selain furniture, Angga bergabung di Archiss, sebuah firma strategic consultant sebagai Creative Communication Partner.
Angga juga seorang aktivis kemanusiaan sekaligus yang bekerja untuk Green Music Foundation dan ia kelola bersama musisi Glenn Fredly.
Bersama Green Music Foundation, Ia menginisiai terbentuknya gerakan sosial Save Mentawai untuk merespon bencana tsunami di Mentawai tahun 2010.
Angga juga menginisiasi proyek Pondok Cerdas Indonesia atau PONDASI, sebuah community learing center berbasis perpustakaan yang dibangun di komunitas-komunitas masyarakat pulau dan didirikan pertama kali di Desa Mapinang Selatan dan Desa Pasapuat di Mentawai.
Biodata
Nama lengkap: Angga Dwimas Sasongko
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 11 Januari 1985
Pekerjaan: Sutradara, Entrepreneur, Product Designer, Activist
Pasangan: Anggia Kharisma
Orang tua
Ayah: Sasongko Hari Mulya Soedjono
Ibu: Agnes RA Poluan
Instagram: @anggasasongko
Filmografi
Foto Kotak dan Jendela (2006)
Jelangkung 3 (2007)
Hari Untuk Amanda (2009)
Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2013)
Filosofi Kopi (2015)
Surat Dari Praha (2016)
Bukaan 8 (2017)
Filosofi Kopi 2: Ben & Jodi (2017)
Wiro Sableng 212 (2018)
Penghargaan
Nominasi Sutradara Terbaik FFI 2010 dalam film Hari Untuk Amanda
Nominasi Sutradara Terpuji FFB 2015 dalam film Filosofi Kopi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angga Dwimas Sasongko: Hari Ini Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Besok Bisa Jadi Kita", https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/27/113006410/angga-dwimas-sasongko-hari-ini-ananda-badudu-dan-dandhy-laksono-besok.
Baca: 6 DPRD Sulbar Asal Kabupaten Mamasa Resmi Dilantik, Berikut Nama-namanya
Baca: Lama Bungkam, Atta Halilintar Akhirnya Buka Suara Soal Berhubungan Intim dengan Bebby Fey
Baca: Mahfud MD Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Moeldoko Sampai Tanggapi Pasal Kontroversial RKUHP
Baca: Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - 5 Perusahaan BUMN Cari Karyawan, Gaji di Atas UMK, Begini Cara Daftar
Baca: Setelah Dandhy Laksono, Giliran Musisi Banda Neira yang juga Jurnalis Ananda Badudu Ditangkap Polisi
Baca: Ternyata Mahfud MD Juga Protes RKUHP, Ada Pasal Sudah Dihapus Ternyata Masuk Lagi Secara Misterius
Baca: 5 Fakta & Kronologi Mahasiswa UHO Kendari Tewas Luka di Dada Kanan Serta Bantahan Istana & Polisi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Jenderal Moeldoko Panggil Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Bos Lalu Tertawa, Najwa Shihab Saksinya
Selain PDIP, Wabup Maros Juga Berburu Rekomendasi Calon Bupati di Partai Golkar
VIDEO: Pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024
Lama Bungkam, Atta Halilintar Akhirnya Buka Suara Soal Berhubungan Intim dengan Bebby Fey
Jadwal Tanding 7 Wakil Indonesia di Perempat Final Korea Open 2019, Marcus/Kevin vs Fajar/Rian
Lowongan Kerja - Bank BCA Terima Karyawan Besar-besaran, Daftar Online di Link Resmi, Cek Syarat
(*)