Pelajar Terlibat Demo Tolak RUU di Makassar, Kerlip: Jangan Provokasi Anak-anak
Selain di Jakarta, pelajar Makassar pun juga ikut aksi dan bergabung bersama pendemo lainnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Aksi besar-besaran terkait protes Revisi Undang-undang KPK, yang berlangsung beberapa hari terakhir, juga melibatkan pelajar.
Selain di Jakarta, pelajar Makassar pun juga ikut aksi dan bergabung bersama pendemo lainnya.
Hal tersebut mendapat tanggapan berbagai pihak, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhajir Efendi dan Koordinator KerLiP Wilayah Tengah dan Timur Indonesia, Bagus Dibyo Sumantri.
Baznas dan IDI Enrekang Gelar Sosialisasi Zakat Profesi untuk Dokter
Hasil Korea Open 2019-Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final, Anthony Sinisuka Ginting Terhenti
Mahfud MD Saksinya, Anak Mantan Presiden Ungkap Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi Soal Kelompok Demo
Bagus Dibyo Sumantri menyayangkan pelajar turut serta dalam aksi-aksi demonstrasi di jalanan.
Perlindungan pada anak dalam demontrasi di jalan sangat minim, ini mengkhawatirkan keselamatan mereka.
"Tidak pada tempatnya anak-anak pelajar terlibat dalam aksi-aksi unjuk rasa dan melakukan demontrasi di jalanan," ujar Bagus.

Ajakan juga disampaikan Bagus, bagi yang semua pihak untuk tidak mengajak, mengarahkan dan memprovokasi pelajar untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi.
"Bukan ranahnya pelajar untuk demontrasi di jalanan. Jadi kami harap tidak mengajak dan atau melibatkan anak-anak pelajar dalam demonstrasi di jalanan," kata Bagus.
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhajir Efendi menghimbau, kepada pejabat daerah dan semua pihak untuk tidak melibatkan pelajar turun ke jalan melakukan unjuk rasa, demonstrasi atau sejenisnya.
Baznas dan IDI Enrekang Gelar Sosialisasi Zakat Profesi untuk Dokter
Hasil Korea Open 2019-Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final, Anthony Sinisuka Ginting Terhenti
Mahfud MD Saksinya, Anak Mantan Presiden Ungkap Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi Soal Kelompok Demo
Imbaun dalam bentuk video berdurasi 01 menit 37 detik ini tersebar di media dan media sosial.
"Saya meminta kepada gubernur, bupat, walikota dan dinas pendidikan untuk memastikan anak-anak peserta didik tidak terprovokasi melakukan demontrasi, unjuk rasa dan sejenisnya," katanya.
"Memastikan agar mereka tetap aman," ujar Muhajir dalam imbauannya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: