Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sadis Perilaku Hubungan Sedarah Ibu & Anak Kandung Ini, Berhubungan Intim Usai Bunuh Bocah 5 tahun

Sadis Perilaku hubungan sedarah Ibu & Anak Kandung Ini, berhubungan intim Usai Bunuh Bocah 5 tahun

Editor: Waode Nurmin
Kompas.com
Sadis Perilaku Hubungan Sedarah Ibu & Anak Kandung Ini, Berhubungan Intim Usai Bunuh Bocah 5 tahun 

Sadis Perilaku hubungan sedarah Ibu & Anak Kandung Ini, berhubungan intim Usai Bunuh Bocah 5 tahun yang merupakan anak angkatnya

TRIBUN-TIMUR.COM- Perilaku Seks Menyimpang atau hubungan sedarah ( Inses ) kembali terjadi

Hubungan terlarang ini terjadi antara Ibu dengan dua anak kandungnya terungkap dari kasus pembunuhan anak angkat di Sukabumi.

Sebelum hubungan sedarah itu terbongkar, Ibu dan dua anak kandungnya ini ditangkap karena membunuh bocah 5 tahun bernisial NP.

Setelah dilakukan investigasi mendalam, terkuak jika ketiga pelaku ini punya perilaku seks menyimpang.

Baca: Ada Cerita Dibalik Terjadinya Hubungan Sedarah Inses AA & BI di Luwu, Ini yang Ingin Dibuktikan!

Baca: 10 Kasus Hubungan Sedarah atau Inses di Tahun 2019: Pelakunya dari Adik, Kakak, Ayah hingga Kakek

Baca: Pemicu Terjadinya Hubungan Sedarah Kakak Beradik di Luwu, Ada Faktor Pemaksaan Menurut Pakar

Parahnya Ibu dan dua anaknya ini sering kali melakukan hubungan intim saat suaminya sedang bekerja.

Artinya mereka pernah main bertiga sekaligus

Ibunya bernama SR alias Yuyu (39), sementara anaknya bernama RG (16) dan R (14).

Ibu dan dua anak kandung tersebut diketahui merupakan warga Kampung Bojongloas, Keluarahan Situmekar, Kecamatan Lembarsitu, Kota Sukabumi.

Awal cerita ini bermula dari Jasad bocah 5 tahun, NP, yang ditemukan di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (22/9/2019).

AKBP Nasriadi menjelaskan, setelah menerima laporan penemuan jasad, polisi terus menyelidiki dan melakukan pengumpulan bahan keterangan.

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga bocah tersebut.

"Hasil olah tempat kejadian perkara, pada tubuh ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga langsung dilakukan otopsi," ujar AKBP Nasriadi di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

Otopsi dilaksanakan dokter forensik di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Senin kemarin.

"Hasilnya sementara ditemukan bekas luka di leher, luka di lidah, luka di kemaluan dan anus," kata AKBP Nasriadi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved