Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Majene Cari Perusak Kantor DPRD Saat Unjuk Rasa AMMB

AKBP Asri Effendy menegaskan, polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait insiden tersebut.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
edy jawi/tribunmajene.com
Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy terjun mengamankan aksi di Kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy, menegaskan akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pengrusakan kantor DPRD setempat.

Kantor DPRD Majene dihujani batu oleh sejumlah oknum saat Aliansi Mahasiswa Majene Bergerak melakukan demonstrasi, Rabu siang (25/9/2019).

Pintu kaca dan jendela di lantai satu hingga lantai dua pun pecah.

Baca: Aliansi Mahasiswa Majene Segel Kantor DPRD, Ini Tuntutan Pendemo

AKBP Asri Effendy menegaskan, polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait insiden tersebut.

"Hasil penyidikan yang dilakukan penyidik kami di Polres akan kita simpulkan, apakah cukup alat bukti untuk dilakukan penindakan terhadap pelaku anarkis tadi yang menyebabkan insiden ini terjadi," jelas Asri Effendy.

Saat demonstrasi ribuan mahasiswa di depan kantor DPRD Majene, lanjut Kapolres, pihaknya telah melakukan pengamanan maksimal.

Baca: Legislator Sesalkan Pengrusakan Kantor DPRD Majene, Padahal Massa Dibukakan Ruang

200 lebih personel gabungan diterjunkan. Diantaranya personel Polres dan Polsek serta prajurit TNI Kodim 1401 Majene dan Koramil, Satuan Sabhara dan Brimob Polda Sulbar.

"SOP yang dilakukan juga lebih mengedepankan pendekatan persuasif, humanis kepada demonstran. Namun juga kita melakukan tindakan yang terukur," pungkasnya.

Baca: VIDEO: Aksi Mahasiswa di Kantor DPRD Majene Berlangsung Ricuh

BREAKING NEWS: Kantor DPRD Majene Dilempari Batu, Sejumlah Kaca Pecah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Unjuk rasa mahasiswa di Kantor DPRD Majene berlangsung ricuh, Rabu (25/9/2019).

Sekolompok massa melempari Kantor DPRD Majene menggunakan batu. Kondisi ini membuat konsentrasi massa pecah.

Saudara Kandung Raja Mamuju Ancam Tutup Jalan Arteri, Ini Masalahnya

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Sulsel Terjadi di Januari 2020 di Wilayah Barat, di Timur Kapan?

Tunggu Basmin Mattayang, Pelantikan Kepala Sekolah di Luwu Molor

BREAKING NEWS: Mahasiswa Kepung Kantor DPRD Majene

7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo

Aksi lempar batu ini membuat kaca jendela di lantai satu hingga lantai dua pecah.

Kericuhan bermula saat massa membakar ban di halaman Kantor DPRD Majene.

Aksi mahasiswa berlangsung ricuh di Kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019).
Aksi mahasiswa berlangsung ricuh di Kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Polisi lalu menembakkan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa.

Beberapa saat berselang, lemparan batu mulai menghujani kantor dewan.

Aksi mahasiswa berlangsung ricuh di Kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019).
Aksi mahasiswa berlangsung ricuh di Kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Massa akhirnya berhamburan. Begitupun Polisi berlarian menghindari lemparan batu.

Sementara sejumlah anggota dewan dan staf DPRD Majene dievakuasi ke tempat aman saat demonstrasi ricuh.

Kericuhan ini berlangsung beberapa menit. Hingga akhirnya kondisi kembali normal.

Mahasiswa pun melanjutkan unjuk rasa menuntut penolakan RUU, UU dan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat. (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi\

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Saudara Kandung Raja Mamuju Ancam Tutup Jalan Arteri, Ini Masalahnya

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Sulsel Terjadi di Januari 2020 di Wilayah Barat, di Timur Kapan?

Tunggu Basmin Mattayang, Pelantikan Kepala Sekolah di Luwu Molor

BREAKING NEWS: Mahasiswa Kepung Kantor DPRD Majene

7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo

Aliansi Mahasiswa Majene Segel Kantor DPRD, Ini Tuntutan Pendemo

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Aliansi mahasiswa Majene bergerak berhasil menduduki kantor DPRD Majene, Rabu (25/9/2019).

Aksi ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Majene ini sebelumnya berlangsung ricuh.

Beberapa kali terjadi aksi lempar batu oleh sekelompok massa. Sejumlah kaca jendela di lantai satu hingga lantai dua kantor DPRD pun pecah.

Massa juga membakar ban di halaman dan di jalan depan Kantor DPRD Majene.

Mulan Jameela Digosipkan Gugat Cerai Ahmad Dhani, ini Komentar Fenita dan Arie Untung

Yosanna Laoly Bilang Malu Dengar Argumen Mahasiswa soal RKUHP, Balasan Haris Azhar Menohok

Luna Maya Minta Maaf ke NCT 127 Usai Didemo KPopers, Mantan Ariel Noah Sebut Sakit yang Dideritanya

Polisi dan anggota DPRD Majene pun beberapa kali bernegosiasi dengan massa aksi.

Hingga akhirnya 14.05 WITA, puluhan perwakilan demonstran dipersilahkan memasuki gedung Kantor DPRD Majene.

Perwakilan massa lalu menguasai ruang paripurna DPRD. Mereka lalu mendeklarasikan penyitaan gedung kantor perwakilan rakyat.

"Gedung DPRD Kabupaten Majene kami sita," ujar Andi Satria Maulana disambut riuh tepuk tangan massa lainnya.

Setelah itu, mahasiswa berorasi di ruang persidangan DPRD Majene.

Beberapa saat berselang, puluhan mahasiswa meninggalkan ruangan tersebut.

Demonstran kembali melanjutkan unjuk rasa di halaman kantor DPRD Majene.

Demonstrasi ini berujung penyegelan kantor perwakilan rakyat. Mahasiswa menutup pintu utama Kantor DPRD Majene menggunakan kursi dan spanduk bertuliskan 'gedung ini kami sita'.

Mahasiswa juga mencorat-coret tiang penyangga di depan pintu utama. Mereka menuliskan 'gedung ini disita'.

Tak hanya itu, pagar kantor dewan juga dipenuhi berbagai coretan. Mulai tulisan bernada kecaman hingga kata jorok yang ditujukan pada DPRD.

Mulan Jameela Digosipkan Gugat Cerai Ahmad Dhani, ini Komentar Fenita dan Arie Untung

Yosanna Laoly Bilang Malu Dengar Argumen Mahasiswa soal RKUHP, Balasan Haris Azhar Menohok

Luna Maya Minta Maaf ke NCT 127 Usai Didemo KPopers, Mantan Ariel Noah Sebut Sakit yang Dideritanya

Aksi ribuan mahasiswa di Majene ini merupakan buntut berbagai RUU dan pengesahan UU yang dinilai tidak pro rakyat.

Seperti UU KPK, RUU KUHP, RUU pemasyarakatan dan RUU pertanahan.

Termasuk RUU minerba, RUU ketenagakerjaan, RUU sistem budidaya pertanian berkelanjutan serta RUU pelaku kejahatan seksual (PKS).

Mahasiswa Majene juga menyoroti UU No 27 Tahun 2017 yang menjadi landasan lahirnya Rencana Zonasi Wilayah Pesisir & Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K). (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved