BREAKING NEWS: Mahasiswa Kepung Kantor DPRD Majene
Diantaranya Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, STIE Yapman dan perguruan tinggi lainnya.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Ribuan mahasiswa mengepung Kantor DPRD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (25/9/2019).
Ribuan mahasiswa ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Majene.
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
BREAKING NEWS: HMI Cabang Wajo Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Wajo
Benarkah Ada Imbauan Mahasiswa UNM Turun ke Jalan? Begini Penjelasan Rektor UNM Prof Husain Syam
Muhtar A Yusuf Mendapat Restu dari Pimpinan Parpol PDIP dan Nasdem
Deretan Pasal Ngawur dalam RKUHP hingga Buat Mahasiswa di Sejumlah Daerah Geram dan Berunjuk Rasa

Diantaranya Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, STIE Yapman dan perguruan tinggi lainnya.
Mereka berujuk rasa di depan kantor perwakilan rakyat menyuarakan penolakan terhadap UU, RUU dan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat.
Mahasiswa ini menutup ruas jalan di depan kantor DPRD Majene. Mereka juga berdiri diatas pagar depan kantor dewan. (Tribun Majene.com)
Parlemen Jalanan, Mahasiswa di Majene Akan Boikot Perkuliahan
Aksi penolakan sejumlah kebijakan, UU dan RUU yang dinilai tidak pro rakyat terjadi di berbagai daerah.
Mahasiswa bergerak turun ke jalan dan menggeruduk kantor pemerintah. Seperti terjadi di Ibukota Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Mahasiswa di Majene juga mulai membangun kekuatan untuk menggelar parlemen jalanan.
Baca: GMNI Majene Gelorakan Nasional di Kalangan Pelajar
Baca: Peringati Hari Puisi, Teater Pasak Ingin Bumikan Sastra di Majene
Baca: Dua Politisi Ini Didorong Berpasangan di Pilkada Majene 2020
Seruan aksi besar-besaran itu berhembus di kalangan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Ajakan untuk mengosongkan ruang perkuliahan dan turun ke jalan itu tersebar di berbagai media sosial.
Mahasiswa Unsulbar, Alfarhat Pratama menjelaskan, seruan aksi itu diinisiasi Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Majene.
FPPI ingin menghimpun seluruh mahasiswa Unsulbar untuk aksi menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Rencananya akan dilaksanakan konsolidasi akbar sebelum aksi massa, Selasa malam (24/9/2019).
"Nanti malam kita akan konsolidasi," ujar Farhat, Selasa (24/9/2019).
Pimkot FPPI Majeje itu menyampaikan, aksi mahasiswa Majene akan berlangsung, Rabu (25/9/2019). Titik utama yang akan didatangi yakni Kantor DPRD Majene.
Pada 25 September itu, perkuliahan di Unsulbar akan diboikot. Seluruh mahasiswa akan dimobilisasi untuk berkumpul di Rektorat Unsulbar dan bergerak mengepung Kantor DPRD Majene.
"Kita boikot kuliah tanggal 25 September," tegas Farhat.
Menurutnya, saat ini kondisi negara sedang darurat. Menyusul berbagai kebijakan dan produk UU serta RUU yang anti terhadap kepentingan rakyat.
Ini momentum tepat untuk mengembalikan semangat perjuangan mahasiswa yang tertidur selama 20 tahun. .
"Gerakan mahasiswa itu gerakan moral. Selama ini mahasiswa terlempar jauh dari ruang-ruang rakyat, sehingga yang masif justru gerakan yang diinisiasi oleh NGO (Non Government Organization atau LSM)," terangnya.
"Tentu kita akan melihat apakah tuntutan mahasiswa yang mewakili rakyat ini didengar atau tidak. Jika tidak, itu menandakan pemerintah dibangun atas dasar oligarki kekuasaan yang tidak mempunyai tujuan untuk kesejahteraan rakyat," sambungnya.
Ia menegaskan, kebijakan pemerintah saat ini merupakan upaya membuat rakyat semakin jatuh ke lubang kemiskinan. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak turun ke jalan. (Tribun Majene.com)
Lapangan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Follow akun instagram Tribun Timur:
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
BREAKING NEWS: HMI Cabang Wajo Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Wajo
Benarkah Ada Imbauan Mahasiswa UNM Turun ke Jalan? Begini Penjelasan Rektor UNM Prof Husain Syam
Muhtar A Yusuf Mendapat Restu dari Pimpinan Parpol PDIP dan Nasdem
Deretan Pasal Ngawur dalam RKUHP hingga Buat Mahasiswa di Sejumlah Daerah Geram dan Berunjuk Rasa