Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Hari Tani Nasional Mahasiswa di Mamuju Lakukan Aksi

Selain melakukan orasi dengan meneriakkan penolakan RUU Pertanahan yang dinilai akan mengkebiri hak petani, pengunjuk rasa juga melakukan aksi tetrik

Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
nurhadi/tribunmamuju.com
Aksi tetrikal peringatan Hari Tani Nasional di kantor Gubernur Sulbar. 

TRIBIN-TIMUR.COM, MAMUJU - Ratusan mahasiswa di Mamuju, Sulbar, menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2019 di kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Simboro, Selasa (24/9/2019).

Selain melakukan orasi dengan meneriakkan penolakan RUU Pertanahan yang dinilai akan mengkebiri hak petani, pengunjuk rasa  juga melakukan aksi tetrikal di pelataran kantor Gubernur.

Massa menamakan dirinya Aliansi Gerakan Reforma Agraria Sulbar.

Aksi tetrikal tersebut menggambarkan perlawanan petani, terhadap pemerintah yang semena-mena ingin merampas hak tanah rakyat untuk kepentingan koorporasi.

Prodi Magister Pendidikan Dasar Unismuh di Visitasi BAN PT

Kecewa, Mahasiswa Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Ketua DPRD Wajo

Resmi Jadi Anggota DPRD Sulsel, Nurdin Abdullah Hingga IAS Selamati Rezki Lutfi

Sejumlah mahasiswa yang tidak mengenakan baju dan mewarnai badannya, memperagakan laiknya  bersilih dengan apara.

Hal itu demi mempertahankan tanah mereka yang ingin diambil alih untuk kepetingan perusahaan.

"Apa yang dilakukan teman-teman mahasiswa ini, ingin memperlihatkan kepada pemerintah bahwa begitu perjuangan petani melawan relasi kuasa," katanya.

"Untuk mempertahankan hak-hak mereka yang ingin dirampas,"kata koordinator aksi Muhammad Suyuti dalam orasinya.

Pengunjuk rasa juga membawa satu buah keranda bertuliskan "Matinya Petani". Pada badan mereka," tertulis tolak RUU Pertanahan.

Aksi tetrikal tersebut disaksikan langsung oleh Seketraris Provinsi Muhammad Idris yang menyambut para pengunjuk rasa tersebut.

Menurut Idris apa yang dilakukan mahasiswa adalah bagian dari cara berpikir kritis untuk memperbaiki nasib bangsa melalui mendorong upaya kesejahteraan petani.

Prodi Magister Pendidikan Dasar Unismuh di Visitasi BAN PT

Kecewa, Mahasiswa Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Ketua DPRD Wajo

Resmi Jadi Anggota DPRD Sulsel, Nurdin Abdullah Hingga IAS Selamati Rezki Lutfi

"Apa yang saudara lakukan saat ini adalah hal yang diperjuangkan secara nasional. Ini adalah aspirasi yang muncul dari bawa," katanya.

"Termasuk apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi pertimbangan dan akan disampaikan ke pusat,"ujarnya.

Mantan Kepala LAN Makassar itu mengungkapkan, 68 persen masyarakat Sulbar bekerja di sektor pertanian.

Sehingga kata dia, Apa yang dipikirkan oleh mahasiswa soal petani itu juga yang dipikirkan oleh pemerintah.

"Kita semua memikirkan petani di Sulbar bagaimana bisa sama dengan petani di negara-negara maju,"ucapnya.

"Kita akan lanjutkan tuntutan saudara-saudara ke pemerintah pusat untuk menjadi pertimbangan memutuskan kebijakan secara nasional,"tambahnya.

Idris menyampaikan, mahasiswa tak perlu terhadap respon pemerintah terhadap nasib petani.

Oleh ia mengajak seluruh mahasiswa untuk terus mengawal kebijakan khususnya di sektor pertanian.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved