Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemateri Pelatihan Revolusi Mental, Sekprov Sulbar Minta ASN Tak Bekerja Amatiran

Muhammad Idris pada kesempatan itu menyampaikan, memaparkan terkait dengan revolusi mental di Pemprov Sulbar.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunmamuju.com
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menjadi pemateri Pelatihan Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik Angkatan III untuk jabatan pengawas lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (24/9/2019) sore. 

"Saat ini dunia industri membutuhkan keterampilah. Dan keterampilan itu juga harus diasa di luar kampus,"ujarnya.

Ia berpesan, kepada mahasiswa agar senantiasa menggunakan akal budi yang baik, sehingga potensi panca indra sebagai sumber ilmu pengetahuan bermanfaat dengan sebaik-baiknya.

"Manfaatkan potensi qalbu, karena percuma punya pengetahuan bagus kalau tidak memiliki akhlak dan etika yang baik, olehnya patuhi norma sosial dan norma keagamaan,"tuturnya.

Sahril juga menyampaikan, secara historis Unika adalah penggabungan dari dua sekolah tinggi, yakni Sekolah tinggi Ilmu Pertanian Tanratu Pattanabali yang dibentuk tahun 1997 dan Sekolah Tinggi Imu Sosial dan Ilmu Polisik yang dibentuk tahun 2001.

"Tahun 2009 resmi beralih status menjadi Universitas Tomakaka, setelah dua kampus ini digabung. Jadi awanya Unika berdiri dengan dua fakultas,"ungkap Sahril.

Sahril menyebutkan, saat ini Unika sudah terakreditasi secara institut dan sudah membina tujuh fakutas atau 14 Program Studi.

"Unika juga sudah memiliki lima kampus saat ini, Kampus I ada di Mamuju, Kampus II di Majene, Kampus III Mamuju Tengah, Kampus IV Mamasa dan Kampus IV Pasangkayu,"tuturnya.v

"Apa makna Unika mendirikan kampus di lima tempat, ini untuk mendekatkan perkuliahan kepada mahasiswa yang ada di daerah, sehingga mereka tak lagi jauh-jauh meninggakan rumah,"ucapnya.

Dikatakan, mahasiswa aktif Unika saat ini berdasarkan data Dikti sebanyak 5536. "Kalau masuk Maba sudah sekitar 6.000 mahasiswa aktif, sementara lulus kita sudah sekitar 3.102,"katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribun-Timur.com, dari 582 mahasiswa Unika tahun ini, masing-masing Fikom 164, FKIP 98, Faperta 66, Fisipol 58; Fakultas Teknik 92, Fakultas Hukum 62 dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 42.

Rekrutmen CPNS 2019, Segini Usulan Formasi Pemkab Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) Tahun Anggaran (T.A) 2019 akan digelar pada Oktober mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) Mamuju H Suaib Kamba mengatakan, berdasarkan Anjab/ABK Pemerintah Kabupaten Mamuju hanya mengusulkan sekitar 30 CPNS.

Hotel Claro Resmi Jadi Pelanggan Premium PLN, Dijamin Tak Alami Pemadaman Listrik

BREAKING NEWS: Ferdinand Samakan Kedudukan, Skor 1-1 Sementara Atas Semen Padang

Paula Verhoeven Curhat Citra Kirana Ternyata Mantan Pacar Baim Wong, Siapa Dia? Ini Profil Citra

BREAKING NEWS: Mahasiswa Unhas Blokir Jl Perintis Kemerdekaan

Suami Ditembak Mati saat Melarikan Diri, Istri Bandar Narkoba Histeris

"Kita usulkan PPPK sekitar 100 orang, karena memang perbandingannya 30:70 persen. 70 untuk PPPK dan 30 persen untuk CPNS,"ujarnya.

Suaib mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal kepastian berapa kuota penerimaan untuk kabupaten Mamuju.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved