Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sekprov Sulbar Bawakan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Unika Mamuju

Kuliah umum dalam rangka penjemputan mahasiswa baru tersebut, menghadirkan Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulbar

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunmamuju.com
Sekprov Sulbar Dr Muhammad Idris menjadi pemateri pada kuliah umum mahasiswa baru Unika di Kampus I Jl Ir Juanda, Mamuju, Senin (23/9/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - 582 mahasiswa baru Universitas Tomakaka (Unika) Tahun Akademik 2019/2020 mengikuti kuliah umum, Senin (23/9/2019).

Kuliah umum di Aula Kampus I Unika, Jl Ir Juanda, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, sore tadi.

Ketua Yayasan Tanratu Pattanabai H Ahmad Taufan dan jajaran Civitas Akademika Unika hadir dalam kuliah umum yang digelar mulai Pukul 15.00 Wita hingga Pukul 17.00 Wita.

Baca: Rekrutmen CPNS 2019, Segini Usulan Formasi Pemkab Mamuju

Kuliah umum dalam rangka penjemputan mahasiswa baru tersebut, menghadirkan Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Dr Muhammad Idris DP sebagai Keynote Speaker atau pemateri.

Sekprov Dr Muhammad Idris menyampaikan materi efektivitas pemerintah dan keterlibatan perguruan tinggi.

Dari materi yang disampaikan, paling tidak Idris berharap bisa memberikan bekal kepada mahasiswa bagaimana hubungan pemerintahan dan universitas.

Baca: RAPBD Perubahan Mamuju 2019 Disahkan, Target Pendapatan Meningkat

"Karena ke depan pemerintahan itu harus selalu berbasis pengetahuan dan kalau pengetahuan yang bagus itu rata-rata dari universitas,"ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Idris juga menitipkan kalau ingin memperbaiki pemerintahan harus belajar dengan baik sehingga layak untuk mengkritik pemerintah.

"Karena kalau pemerintah yang dikritik dengan syarat yang tidak bagus, itu juga berarti membuat pemerintahan lemah,"katanya.

Baca: 30 Anggota DPRD Mamuju Ikuti Pembekalan, Segini Jumlah Pendatang Baru

"Sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa kita ingin semua universitas yang ada di Sulbar terkoneksi dengan kebijakan pemerintah. Misalnya kalau ingin mengelolah pertanian kawan-kawan dari fakultas pertanian bisa berkontribusi untuk memajukan pertanian, masa dari ITB yang mengelolah kebun-kebun kita,"tambahnya.

Oleh karenanya, Idris menitip harapan kepada kampus agar melahirkan generasi yang unggul yang memiliki komitmen belajar yang baik dan benar.

"Komitmen belajar itu juga harus direncanakan, kalau tidak, bisa menjadi buyar kemana-mana pengetahuannya. Oleh karena itu mahasiswa harus menjemput masa depan yang direncanakan. Begitu kira-kira. Sambil saya menyampaikan kondisi negara lain. Bahwa negara orang-orang maju itu bukan karena ketersediaanya sumber daya alamnya tapi ketersediaannya sumber daya manusianya,"tuturnya.

Baca: Ali Fauzi Jadi Pembicara Pencegahan Teroris di Universitas Tomakaka Mamuju Sulbar

Kepada ratusan mahasiswa Unika pria kelahiran Ulumanda itu juga berpesan, agar mahasiswa Unika benar-benar menjadi mahasiswa "Tomakaka".

"Tomakaka itu berasal dari kata Tomaka. Itu artinya orang mampuni dalam ilmu pengetahuan. Saya ingin menyampaikan, jangan sampai anda datang disini kuliah selama empat tahun, tapi hanya memburu satu lembar Ijazah. Itu No,"kata Idris.

Menurut Mantan Kepala LAN Makassar itu, yang dicari oleh dunia industri maupun pemerintahan saat ini adalah generasi yang mampu mempersiapkan diri, selain mengejar ijazah, juga bertujuan menjemput masa depannya sendiri dalam dunia kampus.

Cooking Competition antar instansi meriahkan HUT ke-15 Provinsi Sulbar di lapangan upacara kantor Gubeernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju.(nurhadi/tribun)
Cooking Competition antar instansi meriahkan HUT ke-15 Provinsi Sulbar di lapangan upacara kantor Gubeernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju.(nurhadi/tribun) (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

"Yang dicari dalam dunia pekerjaan bukan semata-mata IPK tinggi, tapi mencari mahasiswa yang punya karakter bagus, memiliki skil tambahan serta kejujuran yang tinggi. Dan kampus adalah tempat saudara akan menata masa depan sendiri,"tuturnya.

Idris menambahkan, mahasiswa juga harus bisa mandiri dengan kemampuan yang didapat dari kampus, serta bertanggungjawab terhadap diri dan masyarakat disekilingnya.

"Ini artinya begitu pentingnya pembangunan manusia. Jadi saya ulangi jangan sekedar cari IPK tertinggi karena itu bukan karakter yang baik,"ucapnya.

Seorang mahasiswa, kata Alumni Fisip Unhas itu, juga harus punya konpidensi yang baik, percaya diri terhadap hasil karya sendiri.

"Apapun hasilnya tapi itu karya sendiri itu lebih baik, dan kampus harus membentuk manusia seperti ini. Menjadikan manusia utuh, percaya diri dan bertanggungjawab terhadap diri dan lingkungannya,"tuturnya.

Sementara Rektor Unika Sahril manyampaikan kepada mahasiswa agar tak semata-mata mengharap pengetahuaan dari kampus. Karena sejatinya mahasiswa lebih banyak ilmu yang didapatkan dari luar dibandingkan dalam kampus.

"Saat ini dunia industri membutuhkan keterampilah. Dan keterampilan itu juga harus diasa di luar kampus,"ujarnya.

Ia berpesan, kepada mahasiswa agar senantiasa menggunakan akal budi yang baik, sehingga potensi panca indra sebagai sumber ilmu pengetahuan bermanfaat dengan sebaik-baiknya.

"Manfaatkan potensi qalbu, karena percuma punya pengetahuan bagus kalau tidak memiliki akhlak dan etika yang baik, olehnya patuhi norma sosial dan norma keagamaan,"tuturnya.

Sahril juga menyampaikan, secara historis Unika adalah penggabungan dari dua sekolah tinggi, yakni Sekolah tinggi Ilmu Pertanian Tanratu Pattanabali yang dibentuk tahun 1997 dan Sekolah Tinggi Imu Sosial dan Ilmu Polisik yang dibentuk tahun 2001.

"Tahun 2009 resmi beralih status menjadi Universitas Tomakaka, setelah dua kampus ini digabung. Jadi awanya Unika berdiri dengan dua fakultas,"ungkap Sahril.

Sahril menyebutkan, saat ini Unika sudah terakreditasi secara institut dan sudah membina tujuh fakutas atau 14 Program Studi.

"Unika juga sudah memiliki lima kampus saat ini, Kampus I ada di Mamuju, Kampus II di Majene, Kampus III Mamuju Tengah, Kampus IV Mamasa dan Kampus IV Pasangkayu,"tuturnya.v

"Apa makna Unika mendirikan kampus di lima tempat, ini untuk mendekatkan perkuliahan kepada mahasiswa yang ada di daerah, sehingga mereka tak lagi jauh-jauh meninggakan rumah,"ucapnya.

Dikatakan, mahasiswa aktif Unika saat ini berdasarkan data Dikti sebanyak 5536. "Kalau masuk Maba sudah sekitar 6.000 mahasiswa aktif, sementara lulus kita sudah sekitar 3.102,"katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribun-Timur.com, dari 582 mahasiswa Unika tahun ini, masing-masing Fikom 164, FKIP 98, Faperta 66, Fisipol 58; Fakultas Teknik 92, Fakultas Hukum 62 dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 42.

Rekrutmen CPNS 2019, Segini Usulan Formasi Pemkab Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) Tahun Anggaran (T.A) 2019 akan digelar pada Oktober mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) Mamuju H Suaib Kamba mengatakan, berdasarkan Anjab/ABK Pemerintah Kabupaten Mamuju hanya mengusulkan sekitar 30 CPNS.

Hotel Claro Resmi Jadi Pelanggan Premium PLN, Dijamin Tak Alami Pemadaman Listrik

BREAKING NEWS: Ferdinand Samakan Kedudukan, Skor 1-1 Sementara Atas Semen Padang

Paula Verhoeven Curhat Citra Kirana Ternyata Mantan Pacar Baim Wong, Siapa Dia? Ini Profil Citra

BREAKING NEWS: Mahasiswa Unhas Blokir Jl Perintis Kemerdekaan

Suami Ditembak Mati saat Melarikan Diri, Istri Bandar Narkoba Histeris

"Kita usulkan PPPK sekitar 100 orang, karena memang perbandingannya 30:70 persen. 70 untuk PPPK dan 30 persen untuk CPNS,"ujarnya.

Suaib mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal kepastian berapa kuota penerimaan untuk kabupaten Mamuju.

"Jadi PPPK nanti lebih diprioritaskan untuk Eks K2. Tapi juga tetap ada penerimaan PPPK untuk umum, formasinya saya tidak hafal persisi, yang jelas pengusulan kita berdasarkan Anjab,"kata dia.

Mantan Kadis PU Mamuju itu mengungkapkan, untuk penerimaan tahun ini masih memprioritaskan tenaga pendidik dan kesehatan.

"Mamuju itu masih sangat kekurangan tenaga pendidik, itu jumlahnya masih ribuan, hanya saja kita tidak bisa serta merta menerima karena kita berdasarkan kemampuan daerah,"ucapnya.

Sekda menuturkan, dengan diberlakukannya PPPK tidak serta merta akan menghapus pegawai dengan status kontrak daerah, meski tujuahnya sebenarnya nanti akan kesana.

"Meskipun aturannya begitu, tapi melihat kondisi daerah yang ada masa kita mau berhentikan mereka, lalu siapa yang mau mengajar. Artinya ini akan bertahap,"tuturnya.

Berdasarkan hasil rakor bersama Presiden beberapa bulan yang lalu, semua tenaga eks-K2 dalam lima tahun ke depan ini semuanya akan diangkat menjadi PPPK.

"Ini bertahap karena tergantung keuangan daerah, karena gaji PPPK itu dibebankan kepada daerah, sementara keuangan kita, DAU turun itu sudah dibagi persentasenya, untuk kesehatan sekian, pendidikan sekian dan sektor lainnya termasuk anggaran dana desa,"tambahnya.

Kata Sekda, rata-rata APBD Pemkab Mamuju berada di angka Rp 1,1 triliun. Sebanyak 28 persen dialokasikan untuk pendidikan.

Dalam siara pers Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan yang diperoleh Tribun Timur dari UPT BKN Mamuju mengatakan, kebijakan dan Rencana Rekrutmen CPNS 2019 jadi Salah Satu Topik Unggulan Rakornas Kepegawaian 2019 BKN.

Forum evaluasi dan koordinasi manajemen kepegawaian yang dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian, pada 25 September 2019 mendatang akan mengupas detil kebijakan dan rencana rekrutmen CPNS.

Dalam acara yang akan dihadiri oleh pejabat pengelola kepegawaian di lingkup Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah itu juga akan diulas mengenai visi dan tantangan ASN serta potret kondisi ASN saat ini.

Sekda Mamuju H Suaib Kamba
Sekda Mamuju H Suaib Kamba (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Hingga siaran pers ini diterbitkan 4 Narasumber yang direncanakan telah mengonfirmasi kehadirannya yakni Menteri PANRB Syafruddin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X, Pakar Tata Negara Yudi Latif dan diskusi panel oleh Deputi BKN Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen bersama Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja. Kepala BKN Bima Haria Wibisana akan membuka secara resmi acara yang akan dihelat di Yogyakarta ini.

Persiapan pelaksanaan rekrutmen ASN dari aspek infrastruktur kini tengah dimatangkan BKN selaku instansi penyelenggaraan seleksi CPNS secara nasional.

Adapun persiapan infrastruktur di antaranya mencakup sistem pendaftaran daring terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) dan penyiapan fasilitas seleksi melalui _Computer Assisted Test_ (CAT BKN).

BKN juga bekerja sama dengan sejumlah Instansi Pusat dan Daerah untuk mendukung fasilitasi pelaksanaan seleksi, misalnya mengenai titik lokasi di mana BKN sudah menyiapkan 108 titik di seluruh wilayah Indonesia melalui kerja sama dengan Instansi Pemerintah lainnya.

Pada pemberitaan yang telah disampaikan sebelumnya, BKN sudah menyampaikan proyeksi jumlah pelamar CPNS dan P3K tahun ini jika dilaksanakan serentak akan mencapai 5,5 Juta. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Hotel Claro Resmi Jadi Pelanggan Premium PLN, Dijamin Tak Alami Pemadaman Listrik

BREAKING NEWS: Ferdinand Samakan Kedudukan, Skor 1-1 Sementara Atas Semen Padang

Paula Verhoeven Curhat Citra Kirana Ternyata Mantan Pacar Baim Wong, Siapa Dia? Ini Profil Citra

BREAKING NEWS: Mahasiswa Unhas Blokir Jl Perintis Kemerdekaan

Suami Ditembak Mati saat Melarikan Diri, Istri Bandar Narkoba Histeris

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved