Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemandu Wisata Bantaeng Diminta Harus Ramah, Murah Senyum dan Berawawasan Luas

Dihadiri Kadis Periwisata Bantaeng Subhan, diikuti 45 peserta dari kelompok sadar wisata, dan generasi muda yang berbakat.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
nurwahidah/tribunbantaeng.com
Wakil Bupati Bantaeng Sahabuddin membuka pelatihan kepemudaan ekowisita Dinas Pariwisata tahun 2019 di Hotel Ahriani, Kecamatan Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu (22/9/2019)siang. 

Hadir pula Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bantaeng, Hamsya Ahmad. Sri Dewi Yantio bersama seluruh relawan memungut sampah plastik. Sedangkan sampah berupa daun dan ranting kayu cukup dikumpulkan saja.

Sampah plastik kemudian diangkut kendaraan truk yang disupport Dinas Lingkungan Hidup. Kehadiran mereka menjadi penanda pemerintah mendukung penuh World Cleanup Day 2019.

Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti berharap WCD 2019 ini moment untuk melawan sampah plastik. Bentuk perlawanannya yakni dengan selalu membawa thumbler untuk menggantikan botol kemasan sekali pakai.

Ratusan warga di Desa Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere bekerja bakti. Mereka membersihkan sampah yang ada di setiap sudut desa itu, Minggu (22/9/2019).
Ratusan warga di Desa Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere bekerja bakti. Mereka membersihkan sampah yang ada di setiap sudut desa itu, Minggu (22/9/2019). (Eka Nugraha/Humas Pemkab Bantaeng)

"Dalam berbagai kesempatan Saya selalu menekankan agar tidak menggunakan air kemasan. Tidak hanya dalam acara saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Pihak panitia sendiri sejak awal menegaskan kepada seluruh partisipan WCD 2019 agar membawa sendiri thumbler. Mengingat selama kegiatan berlangsung tidak disiapkan air kemasan.

Sri Dewi Yanti menambahkan, kebersihan harus dimulai dari diri sendiri. Gerakan membawa thumbler merupakan langkah kecil tapi memiliki dampak luar biasa.

 Menariknya lagi, puluhan murid SD Inpres Tamaona serta masyarakat setempat ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Pembersihan berakhir hingga ujung Selatan desa sejauh kurang lebih tiga Kilometer. Dimana seluruh partisipan WCD 2019 berkumpul di SD Inpres Paranga dan mengajak jajaran sekolah itu turut berperan aktif mengurangi penggunaan plastik.(*)

Laporan Wartawan Tribunbantaeng.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved