Bawa 76 Botol Ballo Jeneponto ke Makassar, Sopir Pete-pete Ini Diciduk Tim Respon Angngaru
Tim Respon Angngaru yang hendak melintas di Jl Yos Sudarso, mendapti pete-pete yang dikemudikan RP terparikir di pinghir jalan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - RP (40) warga asal Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, diciduk Tim Respon Angngaru Polres Pelabuhan Makassar, Minggu (22/9/2019) sore.
RP diamankan, saat Tim Respon Angngaru melakukan patroli rutin anti kejahatan jalanan dan premanisme di Jl Yos Sudarso, Makassar.
Selamat! Carolina Marin Juara China Open 2019, Ini Perjalanan Prestasinya, dan Profilnya
PSM dan Semen Padang Sama-sama Optimis Menang
Icong Serahkan Diri ke Polsek Tamalanrea Makassar
VIDEO:Pertunjukan Tarian Multi Etnis pada Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-15 Sulbar
Rico Ceper Kecurian Sampai Rugi Rp 14 Juta, Ini Kronologisnya, dan Profilnya
Tim Respon Angngaru yang hendak melintas di Jl Yos Sudarso, mendapti pete-pete yang dikemudikan RP terparikir di pinghir jalan.
Merasa curiga, personel Tim Respon Angngaru pun melakukan pemeriksaan
Dan benar saja, polisi menemukan puluhan botol berisi minuman keras (miras) tradisional jenis ballo di dalam mobil.
"Hasil pemeriksaan dan penggeledahan mobil, di temukan ballo yang disimpan di dalam karung di tempat penumpang belakang. Jumlahnya kurang lebih 76 botol," kata Dantim Respon Angngaru Iptu Asfada.

RP dan mobil pete-pete beserta muatan ballonya pun dibawa ke Mapolres Pelabuhan Makassar.
"Pelaku (RP) kami duga yang mendistribusikan ballo dari Jeneponto di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar dan Polrestabes Makassar," ujar Asfada.
Kini RP masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Makassar. (*)
40 Warga Antang Kena ISPA Dampak Kebakaran TPA Tamangapa Makassar
Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, berdampak pada kesehatan warga sekitar TPA. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kadis Kesehatan Sulsel, dr Bachtiar Baso.
Data dari Dinas Kesehatan Sulsel yang dihimpun dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) sekitar TPA, sebanyak 40 warga terkena dampak kebakaran ini.
Mereka kata Bachtiar, menderita Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Baca: Unimerz Makassar Gelar Baksos Disekitar TPA Antang
"Jadi yang kena ISPA ini memang warga yang bermukim disekitar TPA, tapi semua telah tertangani," ujar Bachtiar, Minggu (22/9/2019).
Menurut dia, meski puluhan orang telah terindikasi ISPA, itu tidak sampai dikeluarkan status rujukan ke rumah sakit.