Rumah Laundry Ponpes Ummul Makassar Terbakar, Santri Diminta Mencuci Sendiri
Hal itu menyusul rumah tempat Laundry para santri Pesantren Ummul, tepat di Jl KH Jabbar Assiri, terbakar, Jumat (20/9).
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan santri Pondok Pesantren Ummul Mukminin Makassar, sementara ini untuk diharapkan bisa mencuci pakaian sendiri.
Hal itu menyusul rumah tempat Laundry para santri Pesantren Ummul, tepat di Jl KH Jabbar Assiri, terbakar, Jumat (20/9).
Itu pun diungkapkan pengawas bangunan atau pekerja, Mulyadi (35) saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (21/9/2019) sore.
Bendung Lekopancing Mengering, Suplai Air ke Makassar dan Maros Terganggu
Hanya Kecamatan Citta Tak Utus Peserta Ikut Pertandingan Sepak bola Antar Desa/Kelurahan di Soppeng
Prof Nurhayati Temui Bupati Soppeng, Bahas Kampung Budaya di Umpungeng
"Jadi ini belum dipastikan kapan dibangun lagi rumah laundry, sementara para santri mencuci sendiri-sendiri," ungkap Mulyadi.
Bangunan atau rumah Laundry Pesantren Ummul Mukminin, berada didepan asrama. Selain itu, ada enam rumah juga terbakar.
Diketahui, setidaknya tujuh bangunan milik Pondok Ummul Mukminin ini terbakar dan menghabuskan bangunan beserta isinya.
Dirincikan, setidaknya ada enam rumah atau bangsal tinggal para pekerja, beserta satu bangunan rumah Laundry Pesantren.
Akibatnya, barang-barang milik pekerja itu hangus. Dan juga ada peralatan Laundry milik Pondok Pesantren Ummul Mukminin.
Diantaranya, 15 tabung gas 3 Kg, 1 blower atau pengering, 8 unit mesin cuci, 4 unit setrika uap, dan 2 unit tandon 4400 liter.
Kata Mulyadi, setidaknya rumah Laundry melayani pencucian pakaian para santri dalam sehari kurang lebih 100 Kilogram.
"Tapi mesin laundry audah terbakar habis, pekerjanya juga sudah dipupangkan. Jadi santri mencuci sendiri dulu," ujar Mulyadi.
Bendung Lekopancing Mengering, Suplai Air ke Makassar dan Maros Terganggu
Hanya Kecamatan Citta Tak Utus Peserta Ikut Pertandingan Sepak bola Antar Desa/Kelurahan di Soppeng
Prof Nurhayati Temui Bupati Soppeng, Bahas Kampung Budaya di Umpungeng
Sementara itu, Pascakebakaran dari tujuh bangunan milik Pondok Pesantren Ummul Mukminin, Makassar, Jumat (20/9) sore.
Sekitar 25 pekerja proyek pondok Pesanten Ummul Mukminin, terpaksa dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
"Iya, jadi ada sekitar 25 pekerja itu semua sudah dipulangkan kemarin (Jumat) usai kebakaran," kata Mulyadi kepada tribun.
Pekerja yang dipulangkan pihak Pondok Pesantren ke beberapa daerah di Sulsel, karena belum ada tempat tinggal mereka.