Petani Kecam Tempo Usik Program Kedaulatan Pangan
"Pemberitaan ini sangat tidak bagus dan secara langsung menciptakan opini publik yang negatif terhadap dibalik upaya mulia Kementan, dalam mengejewant
Lebih lanjut Razikin menilai media sekelas Majalah Tempo pun tidak pantas memberitakan soal pribadi Menteri Amran, yang memberikan sumbangan senilai Rp 100 juta untuk pembangunan masjid di kampung halamannya.
Harusnya turut membantu pemerintah dengan mengangkat hal-hal yang bisa memperlancar tercapai swasembada gula.
"Ini kan konyol, masa menyoal investasi dan swasembada ala Menteri Amran dikaitkan dengan amal perbuatan secara pribadi," ujar dia.
"Kenapa urusan pribadi yang mulia ini dipolitisasi. Saya juga yakin Majalah Tempo pasti melakukan tindakan amal dan sangat buruk jika ada yang keberatan dan mempolitisasinya," ucapnya.
Melansir catatan Kementan, pemberitaan Majalah Tempo cenderung negatif terhadap Kementan.
Bahkan pada 2017, 67% berita Tempo berisikan pemberitaan negatif terhadap program Kementerian yang mengurus pangan ini.
Berita-berita tersebut tidak objektif, tendensius, menyesatkan, dan menggiring opini negatif kepada publik untuk menyudutkan Kementan.
"Ditemukan adanya berita pesanan oleh pihak tertentu pada media tertentu dengan imbalan khusus, tetapi media tersebut tidak mau memuat berita tersebut, karena diduga berafiliasi dengan mafia pangan.
Akan tetapi substansi berita tersebut dimuat di Majalah Tempo," papar Razikin.
Terkait kinerja Kementan selama pemerintahan Jokowi-JK, Razikin sangat menyayangkan Majalah Tempo yang hanya melihat dengan hanya menggunakan kacamata kuda.
Beras Ketan Hitam Bandung Terkenal Terbaik di Dunia, Kementan Terus Pacu Ekspor
Bidik Potensi Pertanian Sultra, Kementan Pacu Ekspor dan Investasi
Dukung Kementan, Bulog Bangun Gudang untuk Serap Kedelai Petani
Kinerja Kementan bukanlah berdasarkan data internal, namun rilis oleh lembaga negara yang kompeten.
"Lihat saja, program Kementan yang secara khusus dari hasil riset Bappenas dinilai sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah, dan telah mendapatkan banyak apresiasi dari dunia internasional," sebutnya.
BPS pun sebagai satu-satunya lembaga yang diberi legitimasi mengeluarkan data di republik ini menyatakan kinerja Kementan telah banyak meghasilkan rekor yang membanggakan.
Pertama, inflasi terendah sektor pangan sebesar 1,26 di tahun 2017.
Kedua, lanjutnya, peningkatan ekspor yang signifikan serta PDB pertanian tumbuh sebesar 3,7% yang melampaui target pemerintah 3,5% di tahun 2018.