Bau Tak Sedap Masuk Dalam Rumah, Warga Salubue Mamasa Mulai Protes Pemkab Benahi TPA

TRIBUNMAMASA.COM, SESENAPADANG - Warga di Salubue mengeluhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.  

Pasalnya, penanganan sampah yang berada di Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Mamasa tidak dikelolah dengan baik.

PKS Bulukumba Buka Pendaftaran Balon Bupati 1 Oktober 2019

Dirut Pelindo IV Boyong 2 Penghargaan Revolusi Mental 2019 di Jakarta

Puluhan Ayam Potong di Majene Mati Mendadak, Aneh Perutnya Berlubang

PMII Pinrang Aksi Demo untuk KPK Taliban

Kodim Majene Ajak Pelajar Cintai Mangrove

Mantan Polisi Terpilih Jadi Kades di Luwu, Simak Kisahnya Perjalanannya

Tidak ada alat berat yang disediakan di lokasi untuk meratakan sampah yang kebanyakan sampah jenis plastik.

Akibatnya, di lokasi tersebut bau menyengat mengganggu setiap warga yang melintas di area TPA.

Belum lagi, di lokasi TPA, sangat dekat dari pemukiman warga.

Jika angin berhembus, bau tak sedap mengganggu setiap pengendara yang melintas dan warga yang bermukim tak jauh dari lokasi.

Daud, salah seorang pengguna jalan yang melintas mengatakan dirinya sangat terganggu dengan bau yang ditimbulkan dari TPA.

"Memang sangat mengganggu baunya sampah itu, apalagi kalau musim hujan," katanya saat dimintai keterangan Jumat (20/9/2019) siang tadi.

Menurut Daud, hal itu dibiarkan terjadi sejak lama, dan tidak pernah ratakan oleh pihak dinas terkait.

Sehingga, sampah di TPA itu menumpuk, belum lagi lahan di TPA sangat sempit.

"Tidak ada alat berat, datang saja ditumpah lalu ditinggalkan," kata Daud.

Terpisah, Sekretaris Daerah Mamasa, Ardiyansyah mengungkapkan, sudah beberapa bulan ada keluhan terkait TPA tersebut.

Untuk mengatasi sementara persolan sampah tersebut, pihaknya berjanji akan mengerahkan alat berat ke lokasi.

" Kita akan turunkan alat berat untuk merapihkan sementara, sambil mempersiapkan lokasi TPA yang baru," ungkapnya.

Ia menuturkan, saat ini TPA baru sudah ada di Kecamatan Tandukkalua'.