Kemarau Panjang, Polda Sulbar Gelar Salat Istisqa

Kemarau Panjang, Polda Sulbar Gelar Salat Istisqa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Polda Sulawesi Barat menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan di halaman belakang Mapolda Jl Aiptu Nurman, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kamis (19/9/2019).

Salat Istisqo digelar usai apel pagi di Mapolda dipimpin ustadz Nur Salim Ismail dihadiri Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar dan jajaran personelnya.

Kapolda Sulbar mengatakan, salat istisqa adalah Salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan.

Baca: Dinas Kominfo Sulbar Gelar Sertijab Kadis, Begini Pesan Pejabat Lama

Baca: BREAKING NEWS: Pelantikan Anggota DPRD Majene Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa

Baca: Kekurangan ASN, Pemprov Sulbar Usulkan 500 Formasi CPNS 2019

Kata dia, Ssat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan atau hajat tertentu.

"Hujan adalah karunia Allah SWT, segala kehidupan berasal dari air bahkan termasuk tubuh yang sehat dan kuat,"katanya.

Dikatakan, hukum Salat Istisqo adalah Sunnah Muakkadah bagi yang terkena musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya dan dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan.

Berdasarkan prediksi BMGK terkait cuaca yang semakin panas di tahun 2019, karena kemarau yang panjang ditambah lagi dengan penomena kebakaran hutan dan lahan yang telah terjadi dimana-mana.

Pemprov Sulbar Usulkan 500 Formasi CPNS 2019

 Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan digelar pada Oktober 2019.

Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat Muhammad Idris menyebutkan, Sulawesi Barat mendapat jatah sekitar 300 formasi.

Kata Idris, pihak masih mengupayakan ada penambahan kouta dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

VIDEO: Tim Polda Sulsel Geledah Ruang Bendahara Dinas Pendidikan Bone

LIVE INDOSIAR 3 Link Siaran Langsung Persib Bandung vs Semen Padang - Liga 1 2019 Bisa Nonton di HP

17 Pak Ogah Terjaring Operasi di Jalur Protokol Makassar, Dapat Sanksi ini

Apalagi Sulbar masih kekurangan ASN utama tenaga pendidik dan kesehatan.

"Saya minta agar ada tambahan formasi, mudah-mudahan disetujui," tambah Idris.

Bahkan ia meminta ada penambahan sekitar 200 formasi.

Permintaan penambahan itu, kata Mantan Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN RI masih berproses.

"Sulbar masih sangat kekurangan tenaga pengajar dan kesehatan. Meskipun informasi dari pusat agar tidak terlalu banyak penambahan formasi,"ucapnya.

Dilaporkan Pakai Ijazah Palsu, Legislator PPP Enrekang: Saya Tak Gentar

Benar Chat WA Mesum Bebby Fey dari Youtuber Atta Halilintar? Lihat Reaksi Bertemu si KW, Kok?

Polres Pangkep Amankan Detonator Siap Ledak, Segini Jumlahnya

Idris menuturkan, kuota Sulawesi Barat yang sudah disepakati sekitar 300, masing-masing sekitar 70 persen CPNS dan 30 persen P3K.

Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) Sulbar, Amran HB mengungkapkan di Sulbar masih kekurangan sekitar 5000 lebih guru di enam kabupaten.

Rata-rata sekolah kekurangan pegawai negeri dan hanya didominasi PTT-GTT.

"Misalnya di Kecamatan Kalumpang dan Bonehau (Mamuju) ada sekolah yang tidak ada PNS.

Apalagi beberapa ASN sudah pensiun.(tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: