Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

17 Pak Ogah Terjaring Operasi di Jalur Protokol Makassar, Dapat Sanksi ini

Penyisiran Pak Ogah dilakukan di jalan protokol dimulai Jl Urip Sumoharjo, hingga Jl Poros Mandai, Kota Makassar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Sudirman
Saldy/Tribun Timur
Pak ogah di kantor Gubernur Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkot Makassar melakukan penyisiran 'Pak Ogah'.

Penyisiran Pak Ogah dilakukan di jalan protokol dimulai Jl Urip Sumoharjo, hingga Jl Poros Mandai, Kota Makassar.

Alhasil, operasi ini meringkus 17 Pak Ogah, termasuk empat anak dibawah umur didalamnya.

Dilaporkan Pakai Ijazah Palsu, Legislator PPP Enrekang: Saya Tak Gentar

Benar Chat WA Mesum Bebby Fey dari Youtuber Atta Halilintar? Lihat Reaksi Bertemu si KW, Kok?

Polres Pangkep Amankan Detonator Siap Ledak, Segini Jumlahnya

Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muh Fahlevi mengatakan, operasi ini dilakukan atas laporan masyarakat mengenai ulah Pak Ogah.

Ia menjelaskan keberadaan Pak Ogah ini sangat meresahkan warga.

Pasalnya aktivitasnya di jalan raya melanggar aturan berlalu lintas.

"Selain membahayakan dirinya sendiri, mereka juga menganggu aktivitas lalu lintas," katanya saat ditemui di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Adapun oknum Pak Ogah ini akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dibina.

Dinas Perindustrian Gowa Godok Aturan Pangkalan Elpiji untuk Kelurahan

Minim Fasilitas, Ketua KONI Bulukumba Sebut Aula Rumah Sakit Bisa Jadi Venue Bulutangkis Porprov

VIDEO: Begini Harapan Mantan Gubernur Jelang Hari Jadi ke-15 Tahun Provinsi Sulbar

Pantauan Tribun, oknum Pak Ogah ini nampak diberikan hukuman oleh para Satpol PP dengan rambut di plontos.

Sementara Kasi Lanjut Usia dan Disabilitas Dinsos Sulsel Muh Bakri mengatakan, para oknum ini akan dibina di Panti Mattirodeceng Makassar.

"Kita akan bina mereka hingga dua hari di panti," katanya

Selama di panti mereka akan dilatih dengan pelatihan khusus.

Pelatihan khusus berupa membuat lemari, kursi, dan pelatihan lainnya.

Ia pun berharap, setelah Pak Ogah ini dibina, mereka sudah tidak lagi melakukan aksinya di jalan raya.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved