Pengadaan Helikopter Pro Kontra, PDIP Dukung Pemprov, Golkar dan Hanura Tak Setuju
Namun rencana Pemprov ini menuai pro kontrak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN - TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan anggaran pengadaan pembelian Helikopter untuk dialokasikan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pokok 2020 mendatang.
Total anggaran diusulkan senilai Rp 30 miliar.
Namun rencana Pemprov ini menuai pro kontrak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
Sejumlah Fraksi, seperti Golongan Karya (Golkar) dan Hanura menolak usulan tersebut.
Mereka menilai pengadaan Helikopter di Sulsel belum terlalu dibutuhkan.
Jelang Hadapi Bali United, Persija Jakarta Datangkan Pemain Asal Qatar
Aktris asal Taiwan Ungkap Perselingkuhan Suami dan Ibu Dalam Talkshow
Kementan Ajak Investor Ambil Peluang di 4 Jenis Usaha Agribisnis
"Pengadaan Heli belum urgen, apalagi beban operasionalnya juga berat,' kata Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD Sulsel Wawan Mattaliu.
Wawan menilai masih banyak kebutuhan lain yang semestinya diprioritaskan oleh Pemerinth Provinsi Sulsel.
Utamanya masalah pendidikan. Dengan anggaran yang sangat besar bisa digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru bagi siswa di beberapa daerah yang serba kekurangan.
"Anggaran sebesar itu sama dengan kurang lebih 200 ruang kelas baru untuk menampung jumlah siswa keluaran SMP.
Kalau itu diskala prioritas, kita tidak perlu lagi dengar keluhan orang tua siswa yang tidak terakomodir sekolah," sebutnya.
Senada disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Kadir Halid.
Menurutnya pemerintah provinsi semestinya mengutamakan hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
"Untuk beli Heli saat ini belum diperlukan. Masih banyak bisa disewa. Buat apa beli, kalau masih banyak bisa disewa,' kata Kadir.
Jelang Hadapi Bali United, Persija Jakarta Datangkan Pemain Asal Qatar
Aktris asal Taiwan Ungkap Perselingkuhan Suami dan Ibu Dalam Talkshow
Kementan Ajak Investor Ambil Peluang di 4 Jenis Usaha Agribisnis
Kadir juga mengaku pengadaan heli membutuhkan dana cukup besar, terlebih lagi biaya operasional, pilot dan teknisinya.
Berbeda dengan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel Alimuddin sangat mendukung rencana Pemprov.
"Saya kira Helikopter sebagai alat transfortasi untuk mempercepat daya jangkau ke daerah. Sehingga pak Gubernur dalam melakukan kunjungan ke daerah," katanya.
"Khususnya yang terpencil tidak perlu memakan waktu berjam jam, bahkan berhari,"tuturnya.
Heli sebagai alat transfortasi kata dia sama urgennya dengan Mobil sebagai alat transfortasi darat.
Jadi keberadaan heli sangat dibutuhkan untuk menjangkau wilayah yang jauh dan terpencil dengan waktu yang digunakan tidak banyak.
Sehingga meningkatkan daya jangkau kunjungan gubernur ke daerah yang lebih banyak. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: