Masyarakat dan PTPN XIV Unit Keera Wajo Kembali Berpolemik
"Hari Kamis, akan diadakan rapat pertemuan di kantor Kecematan Keera," kata Camat Keera, Andi Alfatih.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
TRIBUN-WAJO.COM, KEERA - Polemik masyarakat dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV unit Keera kembali mencuat, Selasa (17/9/2019).
Setelah masyarakat Desa Ciromani yang tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu (FRB) melakukan unjuk rasa di lokasi kebun sawit, pemerintah Kecamatan Keera akan mengadakan pertemuan.
"Hari Kamis, akan diadakan rapat pertemuan di kantor Kecematan Keera," kata Camat Keera, Andi Alfatih.
Aksa Mahmud Hadiri Pelantikan Wakil Bupati Barru Nasruddin
Di Depan Direktur PUPR, Wagub Sulsel Singgung Pembangunan Seko dan Ponre Bone
Pengusaha Bulukumba Bulatkan Tekad Maju di Pilkada Bulukumba, Simak Persiapannya
Diketahui, masyarakat pun menuntut haknya, sebagaimana hasil kesepakatan masyarakat dengan PTPN XIV di Mapolda Sulsel, 2013 silam.
"Pihak perkebunan bersedia melepas lahan seluas yang telah ditentukan ke Pemda, dan lahan tersebut boleh digarap warga sambil menunggu pelepasan dari BUMN," kata salah satu koordinator aksi, Akbar.
Aksa Mahmud Hadiri Pelantikan Wakil Bupati Barru Nasruddin
Di Depan Direktur PUPR, Wagub Sulsel Singgung Pembangunan Seko dan Ponre Bone
Pengusaha Bulukumba Bulatkan Tekad Maju di Pilkada Bulukumba, Simak Persiapannya
Diketahui, lahan yang diperbolehkan digarap warga seluas 1.934 Ha dari total 6.000 Ha lahan milik PTPN XIV unit Keera.
Namun, sampai saat ini kesepakatan tersebut belum dijalankan dan masyarakat menuntut haknya.
Sebelumnya, sekitar 50 masyarakat FRB berunjuk rasa dan mendirikan tenda di jalan masuk PTPN XIV unit Keera. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: