Antisipasi ISPA, Pegawai Kecamatan Panakkukang Bagi-bagi Masker ke Pengendara Motor

Antisipasi ISPA, Pegawai Kecamatan Panakkukang Bagi-bagi Masker ke Pengendara Motor

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Para pegawai Kecamatan Panakkukang, membagi-bagikan masker kepada para pengendara yang melintas didepan Kantor Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jl Batua Raya, Selasa (17/9/2019).

Camat Panakkukang, M Thahir Rasyid mengatakan, sebanyak 200 lembar masker yang dibagikan kepada pengendara khususnya pengendara roda dua.

Ia menjelaskan pemberian masker ini untuk mengantisipasi warga Panakkukang, agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan (ISPA), akibat asap hitam pasca kebakaran di TPA Tamangapa, Kecamatan Manggala.

"Alhamdulillah dengan pembagian masker ini, kita berharap agar warga tidak terkena dampak ISPA," kata Thahir.

Ia menambahkan, 11 kelurahan di kecamatan Panakukang juga melakukan aksi bagi bagi masker ini.

Berjibaku Padamkan Api

Hingga pukul 22.31 WITA, pertugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, masih berjibaku memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Senin (16/9/2019) malam.

Meski diselimuti asap tebal, para petugas Damkar tetap melakukan tugasnya dengan peralatan yang dimiliki Damkar Makassar.

Senin malam adalah malam kedua kebakaran di TPA yang luasnya sampai 16,8 hektar tersebut.

Sebanyak 7 blok yang ada di TPA, informasi yang dihimpun Tribun dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, kebakaran berawal dari kebakaran yang terjadi di blok B.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Damkar Makassar, A Muhammad Cakrawala A.S mengatakan bermula di blok B pada pukul 13.00 wita, sekitar pukul 14.00 wita kebakaran meluber ke blok C.

Damkar tiba sekitar pukul 13.00 WITA, setelah menerima telepon dari petugas TPA Tamangapa.

Pukul 16.00 WITA, tiba-tiba angin datang dari Utara ke Selatan, yang membuat api semakin besar hingga merembes ke blok lainnya, A1, A2, A3, dan A4.

Dihari pertama, Tim Damkar menurunkan semua armada baik dari Posko Induk hingga Carester Tamalanrea, Posko Pengayoman, dan Posko Kerung-kerung.