Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tolak Revisi UU KPK, Jurnalis dan Mahasiswa Mamasa Gelar Aksi Tabur Bunga

Tolak Revisi UU KPK, Jurnalis dan Mahasiswa Mamasa Gelar Aksi Tabur Bunga, di simpang lima kota Mamasa, Senin (16/9/2019

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SEMUEL MESAKARAENG
AJI Kota Mandar di Mamasa dan Mahasiswa gelar aksi tabur bunga, yang diawali orasi secara bergantian. Aksi yang dilakukan dengan mengenakan baju dan sarung hitam adat Mamasa serta penaburan bunga, sebagai bentuk berkabungnya Indonesia atas KPK yang dianggap sudah dimatikan. Aksi itu dilakukan oleh sejumlah jurnalis dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis dan Mahasiswa Mamasa di simpang lima kota Mamasa, Senin (16/9/2019) pagi tadi. 

Kepada wartawan, Obednego mengaku sebagai wakil rakyat akan komitmen untuk mengawal pembangunan di Mamasa, jika ia resmi duduk di kursi legislatif.

"Kita ini wakil rakyat jadi tentu kita harus berjuang utntuk rakyat Mamasa, jangan sampai ketika kita dilantik, malah hanya datang duduk dan diam," katanya kepada wartawan.

Setelah resmi duduk di kursi legislatif, Obednego mengaku akan lebih memprioritaskan perjuangan pembangunan infrastruktur jalan di Mamasa.

Alasannya karena sejak Mamasa diperjuangkan menjadi sebuah daerah otonomi, hal krusial yang menjadi permaslahan bagi masyarakat adalah soal jalan.

Obednego beranggapan bahwa jalan nasional Mamuju tabang dan jalan provinsi Polewali-Mamasa sudah mulai membaik atas perhatian pemerintah pusat.

Namun bukan berarti lanjut dia, pihaknya akan tinggal diam, sebab masih ada beberapa ruas jalan yang sangat perlu dibenahi.

Misalnya jalan Mamasa-Tabang yang juga status jalan nasional.

Hal itu kata dia, perlu menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Mamasa yang terpilih periode 2019-2024.

Lebih jauh ia jelaskan, bukan hanya persoalan jalan yang menjadi soal bagi masyarakat.

Tetapi juga soal bandar udara (Bandara) Sumarorong yang mesti menjadi catatan bagi pemimpin kata Obednego.

Bandara Sumarorong tutur Obednego adalah sebuah hasil perjuangan yang didapat oleh Mamasa saat ia menjabat sebagai Bupati.

Namun saat ini lanjut dia, Bandara tersebut tak kunjung difungsikan.

"Saya tidak tahu kenapa Bandara itu sepertinya mati, tetapi ini yang akan kita perjuangkan," lanjutnya.

Ia menandaskan bahwa investor akan termotivasi menanmkan modl di Mamasa, manakala jalur transportasi bagus.

"Itu yang kemudian menjadi tantangan bagi Mamasa," tandasnya mengakhiri wawancara.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved