Sudah Habiskan Anggaran Miliaran, Bangunan Villa Bambapuang Tak Terawat
Kondisi bangunan yang merupakan aset daerah dan salah satu objek wisata itu cukup memprihatinkan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Kondisi bangunan Villa Bambapuang yang terletak di Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, saat ini tampak tak terawat.
Kondisi bangunan yang merupakan aset daerah dan salah satu objek wisata itu cukup memprihatinkan.
Sejumlah kamar untuk wisatawan atau pengunjung tampak tak terurus.
Ini Alasan PDIP Pecat Novianus Jelang Pelantikan Anggota DPRD Sulsel Terpilih
VIDEO: PascaPorkab Sinjai, KONI Bakal Persiapkan Atlet Hadapi PORPROV 2022
TERBARU Terungkap Lokasi Sebenarnya KKN di Desa Penari, Pria Ini Bicara Makam Seperti dalam Cerita
Salah satu yang menjadi sorotan adalah, bangunan yang baru selesai dibangun tiga tahun lalu sudah mengalami kerusakan.
Nyaris semua gagang pintu di beberapa kamar sudah rusak, dan bahkan terlihat seperti dijebol.
Kondisi kamar yang berdebu dan tak beraturan, tampak jelas terlihat begitu menginjakkan kaki di Villa Bambapuang.
Padahal, sudah ada fasilitas seperti bantal, spribggbed, TV dan peralatan kamar lainnya sudah tersedia dalam kamar namun kondisinya tak teratur dan terkesan jorok.
Bahkan, beberapa plafon di sejumlah ruangan sudah rusak dan ambruk, termasuk kotoran terlihat jelas di setiap lantai bangunan.
Lantas berapa anggaran yang dikucurkan Pemkab Enrekang dalam beberapa terakhir tahun ke Villa Bambapuang?
Informasi yang dihimpun TribunEnrekang.com, kucuran anggaran pembangunan dan rehabilitasi di Villa Bambapuang terus mengalir hampir tiap tahunnya.
Pembangunan awal Villa Bambapuang dilakukan pada tahun 2003 lalu di era Bupati Enrekang saat itu, La Tinro La Tunrung.
Pembangunan awal dengan konsep villa dengan berbahan dasar kayu di setiap ruangannya, dengan mengambil konsep resort-resort di Pulau Bali.
TERBARU Terungkap Lokasi Sebenarnya KKN di Desa Penari, Pria Ini Bicara Makam Seperti dalam Cerita
Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Solusi atau Masalah?
Usai Menikah, Kakek Viral di Jeneponto Akan Tinggal di Kota Makassar
Kabid Pengenbangan Destinasi Dispopar Enrekang, Muh Tahir, mengaku tak mengetahui anggaran awal pembangunan pada tahun 2003 lalu itu.
Menurutnya, sepengetahuan dirinya untuk penganggaran Dispopar di Villa Bambapuang dimulai tahun 2018, dimana dianggarkan sekitar Rp 699 juta dari DAK.
Jumlah tersebut terdiri dari Rp 503 juta untuk pembangunan gedung pusat informasi wisata, dan Rp 196 juta untuk pembangunan toilet dengan sumber anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).