Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setahun, Dua Kapal Tenggelam di Teluk Bone

KM Mega Jaya laka laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone menuju pelabuhan Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
justang / tribun timur
Pelabuhan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, kota Watampone, Bone, Sabtu (7/6/2019). 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Dua kecelakaan laut terjadi di kawasan Teluk Bone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dalam satu tahun terakhir.

Terbaru, satu unit kapal bermuatan barang campuran, KM Mega Jaya tenggelam di Teluk Bone, Sabtu (13/9/2019) lalu.

KM Mega Jaya laka laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone menuju pelabuhan Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara.

Baca: Sabu 1,5 Kilogram Ditangkap di Pelabuhan Bajoe Bone Barang Malaysia

Kapolsek Pelabuhan, Polres Bone Iptu Sukirno menuturkan kecelakaan laut tersebut diduga karena kapal bocor dihantam ombak.

Kendati demikian, kapal kayu yang dinakhodai H Mahmud tidak menimbulkan korban jiwa.

"Nakhoda dan anak buah kapal selamat semua, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Iptu Sukirno kepada tribunbone.com, Senin (16/9/2019).

Baca: BREAKING NEWS: IRT Pembawa Sabu 1,5 Kilogram Diamankan di Bajoe Bone

Nahkoda dan penumpang kapal tersebut diselamatkan oleh kapal yang beriringan dengan KM Mega Jaya.

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Citra Harapan kapal pengangkut barang (sembako) dikabarkan tenggelam di perairan Teluk Bone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (5/8/2018) lalu.

KM Citra Harapan berlayar dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menuju Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Baca: H+3, Penumpang Membludak di Pelabuhan Bajoe Bone

Kapal tersebut diketahui dinahkodai oleh Pandi (30), sekaligus pemilik kapal bersama 9 anak buah kapal (ABK).

Kapal tersebut diselamatkan oleh kapal petugas dan kapal pengangkut barang lainnya yang dekat dengan lokasi.

560 Ribu Liter Air Habis, TPA Tamangapa Masih Berkobar

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Hingga pukul 22.31 WITA, Senin (16/9/2019), petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar masih berusaha memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kecamatan Makassar. 

Senin malam adalah malam kedua kebakaran di TPA seluas 16,8 hektar tersebut.

TPA Antang terdiri 7 blok. Informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, kebakaran berawal dari Blok B.

Baca: TPA Antang Tamangapa Kembali Terbakar

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Damkar Makassar, A Muhammad Cakrawala A.S, mengatakan kebakaran bermula dari blok B yang terjadi pada Minggu (15/9/19) pukul 13.00 wita. Sejam kemudian meluber ke blok C.

Pukul 16.00 Wita, angin kencang membuat api semakin besar hingga merembes ke blok A1, A2, A3, dan A4.

Di hari pertama, tim damkar menurunkan semua armada baik dari Posko Induk hingga Carester Tamalanrea, Posko Pengayoman, dan Posko Kerung-kerung.

Baca: Pasca Kebakaran di TPA Antang Makassar, Relawan ACT MRI Sulsel Bagikan Masker

"Jadi awalnya kami turunkan carester Manggala. Disana disiagakan empat armada. Melihat perkembangan api yang telah menyebar diakibatkan naiknya gas metan, armada dari Mako Ratulangi pun diluncurkan sebanyak 6 unit, dan digabungkan dengan armada dari posko lainnya" ujarnya.

Data Damkar Makassar, total armada yang diturunkan di TPA Tamangapa berjumlah 30 dengan 90 personel di hari pertama kebakaran.

Api mulai padam sekitar pukul 04.00 WITA Senin dini hari.

Baca: TPA Tamangapa Terbakar, Apoteker di Makassar Turun Bagikan Masker di Antang

Namun sekitar pukul 19.30 WITA, api kembali berkecamuk di blok A1.

Damkar pun kembali sibuk, lalu lalang armada Damkar kembali berlangsung setelah azan Isya di kawasan TPA Tamangapa.

Hingga saat ini, masih terlihat api di blok a, meski tak sebesar dihari pertama kemarin.

Sedikitnya, lanjut Cakrawala, tercatat sudah 560.000 liter air yang dihabiskan untuk memadamkan api.

Baca: Arsal Aras Kembali Pimpin DPRD Mamuju Tengah

Ia menambahkan, selama berlangsungnya pemadaman petugas menemukan kesulitan ke titik api.

Selain karena akses yang berbukit, juga banyaknya kerumunan warga yang ada di pintu masuk TPA Tamangapa.

Terkait dengan api susulan yang muncul di TPA Tamangapa, kata Cakrawala, disebabkan bara yang ada di dasar tumpukan sampah terkena gas metan, sehingga kembali menimbulkan api.

"Meski sudah terlihat tidak ada lagi api, tapi dasarnya itu masih membara, sehingga dapat menimbulkan api lagi. Apalagi jika sudah kena angin, otomatis akan bertambah apinya," katanya.

Salah seorang relawan ACT MRI memberikan masker kepada anak yang berada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tamangapa di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Salah seorang relawan ACT MRI memberikan masker kepada anak yang berada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tamangapa di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. (ACT MRI Sulsel)

TPA Antang Tamangapa Kembali Terbakar

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, kembali terbakar, Senin (16/9/2019) malam.

Padahal, kebakaran yang terjadi sejak Minggu (15/9/19) siang sudah berhasil dipadamkan pada Senin dinihari.

Pantaun Tribun di TPA tersebut, pukul 20.30 wita, api kembali terlihat dan asap tebal menyelimuti jalan masuk tempat pembuangan sampah warga Makassar itu.

Sejumlah Armada pemadam kebakaran terlihat mulai berdatangan.

TPA Antang Terbakar, Nurdin Abdullah: Wali Kota di Mana Kah?

Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah, menjawab guyon pertanyaan para wartawan saat ditanya mengenai kondisi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa.

"Sampaikan ke Wali kota. Walikota di mana kah ?," kata Nurdin di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (16/9/2019).

Nurdin lanjut membeberkan, jika saat ini Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb sedang diluar negeri.

Maju di Pilwali, Ini Sosok yang Inspirasi Sukriansyah S Latief

Skor 0-0, Link Live RCTI, Live Streaming meTube.id Indonesia vs Filipina AFC Tanpa Buffer Via HP

Pasca Kebakaran di TPA Antang Makassar, Relawan ACT MRI Sulsel Bagikan Masker

"Lebih lebih banyak keluarnya dari para Gubernur, Gubernur hanya ke desa. Soal TPA kita mau turun ke sana, dia sudah tugas kan saya kesana," sindir NA

Menurut Nurdin, kondisi yang terjadi di TPA Tamangapa tak jauh beda dari kondisi di Riau, asap akibat Karhutla imbas asapnya ke Singapura dan Malaysia.

Kebakaran di TPA sendiri imbasnya ke Gowa.

Hal ini kata Nurdin harus ditindaklanjuti sesegera mungkin.

Terkait dengan TPA, Pemprov Sulsel sedang melakukan memediasi perusahaan asal Jepang untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Tamangapa (Waste to Energy).

Menurutnya, Makassar sebagai kota metro idealnya punya waste to energy.

Dengan adanya waste to energy ini, akan membuat pengelolaan sampah di TPA Tamangapa menjadi TPA ramah lingkungan, tidak bau, dan tertata rapih.

"Kemarin itu sudah jalan FS nya sudah jalan sudah di buat, kalau tidak ada ini barang, kita tetap susah," katanya.

Maju di Pilwali, Ini Sosok yang Inspirasi Sukriansyah S Latief

Skor 0-0, Link Live RCTI, Live Streaming meTube.id Indonesia vs Filipina AFC Tanpa Buffer Via HP

Pasca Kebakaran di TPA Antang Makassar, Relawan ACT MRI Sulsel Bagikan Masker

* Wagub Sulsel Pantau Langsung

Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman meninjau langsung TPA Tamangapa untuk melihat kondisi dilapangan dan berbicara langsung bersama masyarakat.

Dengan mengunjungi langsung TPA, Wagub melihat kondisi dilapangan atas masalah yang ada. Memantau safety untuk warga sekitar karena asap.

"Alhamdulullah sudah dibagikan masker dan juga tim medis, pemadam sudah standby untuk pendinginan titik api," kata dia.

"TPA ini butuh solusi yang permanen. Kita dorong kota untuk bersinergi bersama pemprov. Agar terdapat solusi permanen teknologi penanganan sampah yang ramah terhadap lingkungan," kata Andi Sudirman.

Ia pun menyarankan kepada Pustu dan pengelola TPA agar pertegas larangan merokok di area TPA.

"Juga masker, diharapkan jangan masuk ke area TPA tanpa menggunakan masker, safety dalam bekerja sangat dibutuhkan. mungkin setahun ini sosialisasi dulu. kaos tangan dan sepatu juga contohnya, harus dijadikan pola kebiasaan bagi pekerja dan terutama untuk kesehatan masyarakat yang bekerja di wilayah TPA Tamangapa," tambahnya.

Butuh sinergitas antar semua elemen untuk solusi yang diharapkan oleh masyarakat emuanya harus bekerja dari lapisan bawah sampai lapisan atas.

Dilokasi TPA, Wagub Sulsel didampingi Sekd Makassar M Ansar. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

TPAS Antang Terbakar, GM Angkasa Pura 1 : Tidak Pengaruhi Penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Antang, Makassar, tidak berdampak pada penerbangan di Bandara International Sultan Hasanuddin.

Kebakaran di TPAS Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, diketahui terjadi sejak Minggu (15/9/2019), siang kemarin.

"Alhamdulillah, kebakaran di TPAS Antang tidak berpengaruh terhadap penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura 1 Persero Wahyudi, Senin (16/9/2019).

Chrisye Jadi Google Doodle, Begini Perjalan Karier Sang Musisi Legendaris, Hingga Album Terakhir

Berikut Daftar Top Skor, Assist, dan Penyelamatan Terbanyak Liga 1 2019

Kpop Idol Tiffany Young Akui Derita Skoliosis, Simak Ulasan Penyakit Ini, Begini Kondisi Tulangnya

Meski begitu, Wahyudi menyebut ada pesawat yang mengalami delay atau penundaan penerbangan.

"Hanya ada pesawat yang delay saja, karena bandara yang ada di Kalimantan, banyak asap," ujarnya.

Sekadar diketahui, kebakaran di TPAS Antang Makassar, terjadi sejak siang hingga malam hari.

Bahkan hingga pagi ini, kepulan asap masih terlihat di TPAS yang letaknya di Kelurahan Tamangapa tersebut.

Personel beserta armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, telah dikerahkan, untuk mencegah agar api tak menjalar ke pemukiman warga.

SD Inpres Borong Jambu 1 Diliburkan

SD Inpres Borong Jambu 1, Kota Makassar, diliburkan pasca kebakaran yang terjadi di TPA Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Libur dadakan ini, antisipasi kepada para murid agar terhindar dari dampak asap hitam yang ditimbulkan pasca kebakaran.

Lowongan Kerja BUMN PT PLN & 11 Anak Usahanya Butuh Karyawan, Daftar Online Sisa 5 Hari, Cek Syarat

Begini Sejarah Emmy Awards, Desainer Interior Asal Indonesia Ikut Terlibat

"Sekolah diliburkan," kata Kadis Kesehatan Makassar, Naisyah Tun Azikin ditemui di sekolah, Senin (16/9/2019).

Mau Baca Buku Gratis Sambil Ngopi di Bantaeng? Di sini Lokasinya, Ada Fasilitas Olahraganya Juga Lho

Ia mengatakan, tim Dinas Kesehatan Makassar sengaja turun ke sekolah ini untuk memberikan masker dan pemeriksaan kesehatan, namun alhasil rupanya murid telah dipulangkan.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

 

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved