Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istrinya Sedang Hamil, Oknum Polisi Sekaligus Guru Mengaji di Balikpapan Cabuli 5 Siswi SD di Hotel

Istrinya Sedang Hamil, Oknum Polisi Sekaligus Guru Mengaji di Balikpapan Cabuli 5 Siswi SD di Hotel

Editor: Hasrul
Tribunnews.com
Istrinya Sedang Hamil, Oknum Polisi Sekaligus Guru Mengaji di Balikpapan Cabuli 5 Siswi SD di Hotel 

2. Tidak Lagi Mau Belajar Mengaji

Mereka para korban asusila dari oknum Kepolisian merasa takut, tidak mau lagi pergi mengaji.

"Jadi karena takut mereka akhirnya tidak mau melanjutkan belajar ngaji lagi karena orang tuanya juga sudah melarang," kata Vivi kepada Tribunkaltim.co (grup Surya.co.id).

Perlu diketahui, selama ini oknum Kepolisian ini dikenal sebagai pribadi yang baik, mau mengisi waktu untuk menjadi pengajar pengajian.

3. Perdayai korban di rumah dan hotel

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Balikpapan, Esti Santi Pratiwi kepada Tribunkaltim.co (grup Surya.co.id) mengungkapkan semua korban masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Yang lapor ke kami ada lima anak dan semuanya berjenis kelamin perempuan. Usianya itu paling rendah 7 tahun dan paling tinggi 12 tahun," tutur Esti.

Para korban saat diperlakukan amoral oleh si pelaku tidak di tempat ibadah akan tetapi dilakukan di rumah atau kamar hotel.

Pelaku selalu membawa dua korban. Satu korban dicabuli, korban lainnya dipaksa menonton.

"Itu ada yang dilakukan di rumah, ada juga yang dilakukan di kamar hotel, dan pelaku selalu membawa dua korban. Jadi ada teman (korban) yang menyaksikan itu," ujar Esti.

VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit & 39 Detik di WA, Disebar Selingkuhan

LAGI VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit Beredar Lewat WA, Nasibnya Kini

Istri Ilham Habibie Insana Abdul Adjid Ternyata Buka Orang Sembarangan, Pekerjaan dan Foto-fotonya

4. Hasil assesment

Setelah mendapat laporan tersebut, UPTD langsung melakukan assessment awal atau pemeriksaan terhadap ke lima bocah itu.

Hasil assessment, Esti membeberkan, kelima korban kompak membenarkan, jika mereka telah dicabuli oleh AS.

Perbuatan yang dilakukan oknum polisi itu, para korban mengakui, jika mereka dipaksa untuk memegang alat kelamin AS.

“Dari hasil assessment awal semua konsisten mengatakan seperti itu. Karena kan yang mendampingi psikolog, kalau mereka ada bohong atau ada tidak konsisten kan ketahuan,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved