Tribun Wiki
Band Hits Dijamannya, Ini Profil dan Sejarah Band Jamrud, 2002 Tarif Manggung Sampai Rp 150 Juta
Jamrud adalah band cadas yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk pada tahun 1984 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto, Fitrah Alamsyah (gitar) dan Sandhy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock.
Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, Fitrah dan Sandhy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka.
Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut Log) yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records.
Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud. Alasan nama Jamrock diganti menjadi Jamrud karena untuk menghindari permasalahan dikemudian hari dan terasa lebih enak didengar.
Kesuksesan
Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut.
Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996), meraih angka penjualan sebanyak 150 ribu keping dalam waktu singkat.
Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 250 ribu keping.
Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1998).
Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu Berakit-rakit dan Terima Kasih, sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.
Mereka juga mendapat anugerah penghargaan sebagai Group Rock Terbaik AMI Award 1999.
Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak dua juta keping di Indonesia dengan populernya single Surti-Tejo dan Pelangi di Matamu di Indonesia.
Album Ningrat mencatat sejarah dengan meraih anugerah 5 penghargaan AMI Award 2000 sungguh luar biasa untuk sebuah grup cadas.
Kesuksesan album Ningrat membuat Log Zhelebour membawa Jamrud rekaman di Studio 301 Sydney, Australia dan merilis album Sydney 090102 (2002) dengan mencatat penjualan yang cukup spektakuler sebanyak hampir satu juta keping dengan lagu hits Waktuku Mandi dan Selamat Ulang Tahun yang sampai saat ini masih populer dan dinyanyikan setiap orang merayakan hari ulang tahun.
