Lomba Perahu Dayung Nelayan Gowes Karampuang Meriahkan Festival Karampung 2019
Kegiatan ini berlasngung seruh, menjadi tontona ratusan wisatawan yang memadati objek wisata Pulau Karampunag di akhir pekan ini.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Lomba perahu dayung nelayan ikut meriahkan Fastival Karampuang 2019. Lomba perahu dayung nelayan digelar di dermaga Pulau Karampuang, Minggu (15/9/2019).
Lomba tersebut sukses digelar atas kerjasama Dinas Pariwisata dan Maradika Managemen.
Mappadendang Dimaknai Sebagai Wadah Semangat Gotong Royong di Sidrap
Kader NU Catat ‘Rekor’ Legislator Perempuan 4 Periode, Sri Rahmi: Berkat Silaturahmi Masyarakat
Petani di Mamasa Sayangkan Petugas Pemadam Lambat Padamkan Kebakaran Lahan Jagung
SEDANG BERLANGSUNG LINK LIVE STREAMING TV Online Persipura vs Persela via Vidio.com, Akses di Sini
SEDANG BERLANGSUNG 4 Link Live Streaming & Live Score Indosiar Persija vs PSIS, Nonton HP Sekarang!
Kegiatan ini berlasngung seruh, menjadi tontona ratusan wisatawan yang memadati objek wisata Pulau Karampunag di akhir pekan ini.
Lomba ini dikuti 60 peserta. Sebanyak empat perahu satu kali star pada babak penyisihan.
Selanjutnya menyisahkan juara satu untuk masuk ke babak berikutnya, hingga memperlombakan empat perahu yang masuk di babak final.
Kepala Dinas Pariwisata Farid Wajdi mengatakan, selain lomba perahu juga dilaksanakan Gowes Karampuang atau bersepeda mengelilingi Pulau Karampuang.
"Lomba perahu dan gowes Karampuang ini, adalah bagian dari sesuatu yang dapat dilakukan di Karampuang. Ini bisa membuat masyarakat datang,"ujar Farid kepada Tribun-Timur.com.
Dikatakan, kegiatan ini bagian dari siasat panitia pelaksana Festival Karampuang 2019, untuk menarik wisatawan datang di Pulau Karampuang.
"Festival Karampuang ini sebenarnya dilaksanakan di dua tempat. Di tanggal 15 September hari ini, dipusatkan di Pulau Karampaung. Selanjutnya besok akan dibuka langsung oleh Gubernur di Anjungan Pantai Manakarra,"katanya.
Pada pembukaan nanti, kata Farid, akan dimeriahkan dengan penampilan dari sejumlah sanggar seni dari semua kabupaten.
"Karampuang ini kita betul-betul mau branding sedemikian rupa, sehingga memiliki daya tarik atraksi yang luar biasa. Kita libat kabupaten lain, karena Karampuang ini bukan lagi milik Mamuju semata, tapi ia adalah icon Sulbar,"ucapnya.
Ia menuturkan, Dinas Pariwisata ingin menciptakan kesan, jika seseorang ke Mamuju, sepertinya tidak afdol jika tak sampai ke Pulau Karampuang.

"Jadi kita mau ciptakan Mamuju The Heart Of Karampaung. Hatinya Mamuju itu adalah Karampuang,"ucapnya.
Dalam kepariwisataan, lanjut, sesuatu daerah dikatakan menarik, jika memiliki icon yang didalamnya ada unsur atraksi yang bisa menjadi perhatian masyarakat dan wisatawan.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420