Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Divonis Kanker dan Masuk Keluar RS, Kisah Perjuangan Wanita Makassar Ini Bikin Baper

Jujur saja hatiku hancur sehancur-hancurnya saat dinyatakan mengalami kanker payudara yang bisa dibilang memang penyakit keras.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Nita 

Divonis Kanker dan Masuk Keluar RS, Kisah Perjuangan Wanita Makassar Ini Bikin Baper

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tak ada enaknya jika sakit. Apalagi jika divonis kanker payudara stadium tiga.

Sempat mengalami sedikit gangguan jantung pasca kemoterapi dan pengobatan lainnya yang sudah dijalani.

Bayangkan apa yang ia rasakan saat itu?

“Jujur saja hatiku hancur sehancur-hancurnya saat dinyatakan mengalami kanker payudara yang bisa dibilang memang penyakit keras,” tutur Spidol, sapaan Nita, seperti dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, Jumat (13/9/2019) malam.

Akibatnya sakitnya itu, Nita terpaksa harus masuk keluar rumah sakit. 

Ia sempat mengalami sedikit gangguan jantung pascakemoterapi dan pengobatan lainnya yang sudah dijalani.

Bagi sebagian orang, mungkin divonis kanker bisa membuat semangatnya hilang.

Namun Nita tak ingin tinggal diam.

Ia bertekad dan memberanikan diri melawan sakit yang dialaminya.

“Karena saya yakin, saya masih bisa membahagiakan kedua orangtuaku, keluarga dan sahabatku,” tuturnya .

Nita kemudian memilih rutin olahraga lari.

Baginya, lari yang sedang digandrungi semua kalangan di Indonesia ternyata bukan sekadar olahraga atau gaya hidup belaka.

Lari adalah gerbang menemukan harapan dan kehidupan baru.

Asuransi Astra Revitalisasi RA Islam Mandiri Nurul Iman Makassar

18 Pendaftar, Hanya 6 Balon Wali Kota Kembalikan Formulir di PDIP Makassar

Awalnya lari sangat berat baginya. Namun dukungan dan semangat yang selalu diberikan oleh teman-teman komunitasnya,

Running is Our Therapy RIOT Makassar sangat membuat banyak perubahan di hidupnya.

Teman teman RIOT ( Running is our therapy ) sudah menjadi keluarga baru yang sangat hangat buat spidol.
Melalui akun instagramnya @nitaa_harti, Nita yang sudah tiga kali mengikuti lari kategori HM (half marathon) nasional, berbagi kisah bagaimana perlawanannya melawan kanker.

Ini curhatan Nita, bikin baper;

@milestoshare
Kanker & Lari bagian dari hidupku, yang akan aku ceritakan.
.
Di akhir tahun 2015 saat aku memeriksakan diri saat pertama kali, ternyata aku di vonis penyakit kanker payudara stadium 3.
.
Bayangkan apa yang aku rasakan saat itu? Jujur saja hatiku hancur sehancur hancurnya , saat dinyatakan sakit tersebut yang bisa dibilang memang penyakit keras.

Namun aku bertekad dan memberanikan diri melawan sakit ini karena aku yakin, aku masih bisa membahagiakan kedua orang tuaku, keluarga dan sahabatku.

Pada bulan Januari 2016 aku melakukan operasi pengangkatan payudara yang membuatku merasa menjadi wanita tidak seutuhnya. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat untuk melanjutkan kehidupanku.

Rumah sakit sudah menjadi rumah kedua bagiku, dimulai dari kemoterapi dan pengobatan lainnya harus dijalani walaupun kondisi fisik semakin menurun.

Namun alhamdulillah semangat hidup tidak pernah turun.

Semakin aku mengikhlaskan sakit ku kepada Allah, semakin membaik kondisiku dan aku. yakin ini merupakan merupakan anugrah yang diberikan oleh Allah SWT.

Selang beberapa tahun kemudian aku dinyatakan lagi mengalami gangguan jantung dan disarankan untuk berolahraga lari sama dokter.

Ke Lampung, Wiljan Cs Diminta Lupakan Euforia Piala Indonesia, Saatnya Rebut Kemenangan Tandang

Ke Lampung, Wiljan Cs Diminta Lupakan Euforia Piala Indonesia, Saatnya Rebut Kemenangan Tandang

Secara perlahan mau tidak mau aku harus memulai untuk menekuni olahraga tersebut, walaupun awalnya sangatlah berat.

Tapi dukungan teman-teman komunitasnya yang membuat aku nyaman dan jatuh cinta menjalani olahraga lari, Yup @riot.indonesia khususnya keluarga besar #riotmakassar yang sudah menjadi keluarga kedua buatku.

Saya bangga menjadi bagian keluarga besar #riotindonesia yang selalu memberikan kehangatan, kepedulian untuk ku serta bisa berkumpul bersama orang sehat membuat aku merasa semakin sehat

“Because RIOT Indonesia Not Only Community But Family”. .

"Nah, buat teman-teman penderita kanker yang lain, selalu semangat yaaaa, dan yakin jika Allah selalu baik serta tidak akan memberikan kesusahan jika kita tidak mampu menjalaninya.” ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved