Diminta Ikut Karnaval 'Baju Le'leng', Pelajar di Bulukumba Hanya Belajar Setengah Hari
Seluruh pelajar tak mengikuti mata pelajaran seperti biasanya, lantaran diminta untuk mengikuti Karnawal Pakaian Hitam atau dalam bahasa Konjo disebut
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Seluruh pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA), di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, bakal dipulangkan lebih cepat hari ini, Kamis (12/9/2019).
Seluruh pelajar tak mengikuti mata pelajaran seperti biasanya, lantaran diminta untuk mengikuti Karnawal Pakaian Hitam atau dalam bahasa Konjo disebut 'Baju Le'leng'.
VIDEO: Operasi Patuh 2019 Berakhir, Ini Kata Kasat Lantas Polres Wajo
GIIAS Makassar 2019, Nurdin Abdullah Takjub Mobil Beroprasi Hanya dengan Suara
VIDEO: Suasan Festival Kuliner dan Tudang Ade di Luwu Utara
BREAKING NEWS: Pasca Diblokade Warga, Jalan Poros Jeneponto Kembali Dibuka
Mahfud MD Bongkar Pengorbanan Terbesar BJ Habibie saat Jadi Presiden, Bukti Tak Tergiur Kekuasaan
Karnaval ini menunjukan ciri khas pakaian adat Suku Kajang, yang mengenakan pakaian hitam dengan penutup kepala yang kerap disebut dengan istilah 'Passapu'.
Perintah untuk mengikuti karnaval tersebut, berdasarkan surat edaran Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali.
Salah satu tujuannya, untuk mengenalkan adat istiadat kepada para generasi penerus bangsa di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Bulukumba Akhmad Djanuaris, yang dikonfirmasi, Kamis (12/9/2019), membenarkan hal tersebut.
"Ini berdasarkan edaran bupati. Jadi anak sekolah pulang jam 10 untuk persiapan karnaval di jam 01.00 siang nanti," ujar Djanuaris.
Berdasarkan rundown, karnaval ini akan dihelat pukul 13.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Dengan mengitari lapangan Pemuda dan Bundaran Pinisi.
Tak hanya pelajar, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bulukumba, juga bakal dilibatkan dalam karnaval ini.
Seperti misalnya pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Dalam event karnaval budaya ini, rencananya, RSUD akan menerjunkan ratusan pesertanya yang merupakan gabungan dari seluruh pejabat manajemen dan pelayanan.
Hal itu, disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Bulukumba dr Abdur Rajab saat memberikan sambutan diacara apel pagi, beberapa waktu lalu.
“Jika tidak ada aral melintang RSUD akan menerjungkan ratusan pegawainya untuk menyukseskan karnaval budaya ini,” ucap dr Rajab.
Namun, rencana tersebut menuai sorotan masyarakat, karena ditakutkan pelayanan pasien bakal terganggu.
Tapi dr Rajab menegaskan, bahwa karnaval tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan dan perawatan pasien.