1.726 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang Selama Operasi Patuh di Luwu Utara

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Luwu Utara menindak 1.726 pelanggar lalu lintas, selama pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2019.

"Penindakan itu terhitung mulai awal pelaksanaan Operasi Patuh pada 29 Agustus hingga 11 September 2019," ujar Kasat Lantas Polres Luwu Utara, AKP Mustari, Kamis (12/9/2019).

Mustari menyebut, pelanggaran selama Operasi Patuh mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Blak-blakan Pemeran Wanita dalam Video Viral Garut Setelah Rayya Meninggal, Ungkap Ada 113 Video Hot

BREAKING NEWS: Cari Jalan Alternatif, Warga Cinong Jeneponto Kembali Tutup Jalan

BJ Habibie Wafat, Lantamal VI Makassar Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Tahun 2018 kami lakukan penindakan sebanyak 862 pelanggaran, naik 864 pada tahun ini," katanya.

Pelanggaran yang menonjol adalah, pengendara tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman.

"Ada 537 penindakan karena tidak menggunakan safety belt," tetang Mustari.

Kemudian, pelanggaran tidak menggunakan helm SNI sebanyak 402.

Pelanggaran lainnya ialah, berkendara di bawah umur 222 pelanggaran, melawan arus 42 pelanggaran.

Mantan Atlet Renang Nasional Asal Sinjai Ramaikan Porkab Sinjai

Kenang Sosok BJ Habibie, Rektor UIM Makassar: Saya Sampai Merinding!

Siap-siap! KemenpanRB Sebut Pengumuman CPNS 2019 Bisa Digelar Akhir September 2019, Siapkan Dokumen!

Selain itu, sejumlah pengendara juga ditemukan menggunakan ponsel saat berkendara.

Pelanggaran yang menggunakan ponsel saat berkendara sebanyak 125.

Selain itu, tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan 398 pelanggaran.

"Harapan kami setelah dilaksanakan operasi, timbul rasa kepatuhan kepada masing-masing individu," tambah Mustari.

Sehingga akan terbiasa patuh terhadap aturan berlalulintas," katanya.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: