Kadis Perdagangan Bulukumba Janji Tegasi Pedagang di Pasar Cekkeng, Ini Masalahnya
Ia dilantik oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, sebagai kadis perdagangan, di ruang Rapat Bupati, Senin (9/9/2019).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Munthazir Nawir kini telah resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Bulukumba.
Ia dilantik oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, sebagai kadis perdagangan, di ruang Rapat Bupati, Senin (9/9/2019).
Kepala Dinas Perdagangan Bulukumba Munthazir Nawir, mengaku telah memiliki beberapa rencana untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perdagangan.
Polres Maros Gelar Operasi Patuh di Depan Pasar Sentral, Lengkapi Surat Kendaraan Anda
BREAKING NEWS: Dugaan Pelecehan Dilakukan Kadis Koperasi Jeneponto, Polisi Lakukan Rekonstruksi
Bupati dan Wabup Luwu Timur Mendaftar di PDIP, Isyarat Tak Lagi Berpaket ?
Seperti salah satunya dengan memperbaiki penataan pasar, hingga menghadirkan beberapa trobosan, misalnya pasar modern.
"Termasuk Pasar Cekkeng, itu harus ditegasi. Harus ditentukan sampai jam berapa beroperasi, karena memang kan ada aturannya," kata Munthasir, Selasa (10/9/2019).
Pasalnya, pedagang di Pasar Cekkeng ini, telah menjadi keluhan para pedagang di Pasar Sentral Bulukumba sebagai lokasi pasar induk.
Namun, sebelum melakukan upaya itu, dirinya bakal melakukan diskusi terlebih dahulu dengan para pedagang.
Agar terdapat kesepahaman terhadap para pedagang yang mencari nafkah di pasar tersebut.
Sementara untuk pasar modern dan semacamnya, pihaknya bakal membuat kajiannya terlebih dahulu.
Lewat FGD, Pembela HAM se-Tana Luwu Usul Revisi UU HAM
Inilah Pesan Penulis Cerita Horor KKN di Desa Penari untuk Masyarakat, Bukunya Sudah Dicetak
PKS Selayar Buka Pendaftaran Calon Bupati 1 Oktober, Ini Syaratnya
"Kita akan buatkan dulu kajiannya, baru kita akan diskusi dengan DPRD. Karena kita juga mau tahun berapa target PAD pasar yang diberikan ke perdagangan," pungkasnya.
Di kepemimpinan Munthasir, masyarakat berharap dapat memberikan perubahan yang maksimal.
Seperti misalnya dalam proses pengawasan tabung gas 3kg, yang kerap mengalami lonjakan harga yang tinggi.
Salah satunya disampaikan oleh warga Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Nurjannah, ia berharap, Dinas Perdagangan semakin memperlihatkan eksistensinya.
"Kelangkaan dan kenaikan tabung gas ini sudah jadi hal yang sering terjadi, namun tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah," kata dia.
Selain itu, beberapa pedagang komoditi seperti cengkeh, coklat dan lainnya, juga berharap kepada dinas perdagangan untuk memperhatikan nasib mereka.