Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal

Seminar nasional Politani Pangkep dilangsungkan di Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal - drpm-kemenristekdikti-prof-dr-ocky-kama-radjasa-msc-tampil-sebagai-keynote-speaker.jpg
tribun timur/ocha alim
Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti Prof Dr Ocky Kama Radjasa MSc Tampil sebagai keynote speaker pada seminar Politani Pangkep dilangsungkan di Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).
Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal - direktur-sekolah-pascasarjana-unhas-prof-jamaluddin-jompa-msc-phd-tampil-sebagai-keynote-speaker.jpg
tribun timur/ocha alim
Direktur Sekolah Pascasarjana Unhas Prof Jamaluddin Jompa MSc PhD tampil sebagai keynote speaker pada seminar Politani Pangkep dilangsungkan di Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).
Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal - guru-besar-universitas-brawijaya-prof-dr-ir-muh-sasmito-djati-ms.jpg
tribun timur/ocha alim
Guru Besar Universitas Brawijaya Prof Dr Ir Muh Sasmito Djati MS tampil sebagai keynote speaker pada seminar Politani Pangkep dilangsungkan di Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).

Karena lahirnya PMK itu melahirkan temuan dari BPK terkait rencana anggaran biaya (RAB).

Baca: Bursa Pemain - Coret Amevor Persela Rekrut Eks Bali United, Bruno Silva ke PSIS? Apa Main Lawan PSM?

Baca: Bursa Transfer - Pemain Arema FC Takafumi Akahoshi Kaget Ini? Dipecat PSIS Jafri Sastra Menuju PSMS

Lalu untuk penelitian tahunan, cukup revisi RAB terkait penelitian multiyears,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ocky mengharapkan penelitian para dosen PTN atau PTS nantinya berbasis output, bukan kegiatan.

“Soal dana pengabdian pada masyarakat yang rendah, ini dana berasal dari Biaya Operational PTN atau BOPTN.

Proposal tahun 2018 mencapai 23 ribu dan yang dibiayai hanya sekitar 4 ribu saja,” jelasnya.

Prof Ocky berharap, “Mudah-mudahan dengan adanya kabinet baru dari Presiden Jokowi di periode kedua ini akan menjadikan penelitian lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional Rahmayati HM SE MSi melaporkan bahwa kegiatan seminar nasional bukan hanya dari Politani.

Baca: Foto-foto BJ Habibie Saat Muda, Anak-anak, dan Menikah, Juga Quotes atau Kata-kata Beliau

Baca: Viral di Kalangan Gamers Mobile Legends dan PUBG, Kenali Aplikasi Lulubox dan Dampaknya

Setidaknya diikuti oleh 130 pemakalah yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia Timur.

“Kegiatan ini dikuti dari kalangan dosen, pranata laboratorium maupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia Timur

seperti Unhas, UMI, Universitas Gorontalo, Unsulbar, Stitek Balik Diwa, Umpar dan UIM,” ujarnya.

Ajang Publikasi Penelitian

Sementara itu Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdan pada Masyarakat (PPPM) Politani Pangkep Dr Ir Dahlia MP menjelaskan bahwa seminar nasional ini juga merupakan ajang publikasi hasil-hasil penelitian terbaru.

“Tidak kurang 60-an makalah yang masuk dan bakal diekspose dalam kegiatan ini setelah seminar.

Paling tidak akan dibagi dalam tiga sesi kelompok untuk mempresentasikan karya penelitiannya,” ujarnya.

Sedangkan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Dr Ir Darmawan MP mendapat kesempatan menyampaikan arahan dan membuka kegiatan seminar nasional.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved