34 Tim Ikuti Penyisihan Olimpiade Jaringan Mikrotik APJII 2019 Wilayah Makassar
Acara ini diprakarsai oleh PT Citraweb Solusi Teknologi (Citraweb) bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Olimpiade Jaringan Antar SMK TKJ Nasional akan kembali digelar tahun 2019 ini.
Acara ini diprakarsai oleh PT Citraweb Solusi Teknologi (Citraweb) bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pertama kali digelar tahun 2016 silam, olimpiade ini mempertemukan bibit-bibit dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) se-Indonesia.
Jokowi Kagum Lihat Aplikasi Virtual Tambang Reality Ciptaan Mahasiswa FTI UMI Makassar
Berita Terkini BJ Habibie Meninggal Dunia, Begini Kondisinya Saat Dijenguk Jokowi dan Anies Kemarin
TRIBUNWIKI: Akhirnya Habibie Temui Ainun, Ini Jasa yang Diberikan Presiden ke-3 RI Untuk Indonesia
“Diadakannya olimpiade ini bertujuan untuk mengasah dan mendorong penguasaan ilmu jaringan untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, khususnya SMK yang memiliki jurusan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ),” ujar Valens Riyadi, Ketua Pelaksana Olimpiade Jaringan, Rabu (11/9/2019).
Ia melanjutkan bahwa kemampuan mengelola jaringan ini adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Terlebih semua jenis perusahaan kini menggunakan sistem komputerisasi dan jaringan dalam penyimpanan data dan komunikasi.
Selain SMK TKJ, SMK Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA), dan SMK yang telah menjadi MikroTik Academy didorong untuk mengikuti adu pengetahuan berjaringan dan RouterOS ini.
Total hadiah yang diperebutkan sejumlah 60 juta rupiah.
Jokowi Kagum Lihat Aplikasi Virtual Tambang Reality Ciptaan Mahasiswa FTI UMI Makassar
Berita Terkini BJ Habibie Meninggal Dunia, Begini Kondisinya Saat Dijenguk Jokowi dan Anies Kemarin
TRIBUNWIKI: Akhirnya Habibie Temui Ainun, Ini Jasa yang Diberikan Presiden ke-3 RI Untuk Indonesia
Babak penyisihan akan dimulai tanggal 9 September 2019 di Yogyakarta berlangsung hingga 28 September 2019.
Penyisihan akan dilaksanakan di kota Yogyakarta, Padang, Makassar, Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Bandar Lampung, dan berakhir di Bandung.
Perwakilan dari 23 provinsi turut ambil bagian dalam kompetisi ini.
Peserta dipisahkan berdasarkan zona dan hanya dapat mengikuti penyisihan di zona masing-masing.
Yogyakarta meliputi DIY dan Jawa Tengah. Padang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
Jakarta meliputi Jabodetabek dan Banten, sedangkan Bandar Lampung mewakili Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
Bandung meliputi Jawa Barat kecuali Bogor, Depok dan Bekasi.
Kemudian Makassar meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua. Balikpapan meliputi Kalimantan, Surabaya meliputi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Babak penyisihan di Makassar akan berlangsung di STIMIK Kharisma, 17 September mendatang.
Memasuki tahun keempat, jumlah peserta olimpiade terus meningkat.
Tahun lalu jumlah peserta sebanyak 383 tim.
Tahun ini, peserta mencapai 523 tim dari seluruh Indonesia, termasuk Papua Barat yang mengirimkan satu kontingen.
Kontingen terbanyak dikirimkan oleh Jakarta dengan jumlah 115 kontingen.
Sementara itu untuk wilayah penyisihan Makassar diikuti sebanyak 34 tim.
Tahun lalu Jawa Timur mendominasi dengan mengisi ketiga slot grand final.
“Saya rasa ini adalah kesempatan yang bagus bagi anak muda untuk berkompetisi di lingkungan yang kompetitif,” ujar Janis Megis, dari MikroTik Latvia saat olimpiade jaringan tahun lalu.
Babak final akan dihelat di Harris Hotel Sunset Road, Bali pada 23 Oktober 2019 sehari sebelum acara MikroTik User Meeting (MUM) diadakan di tempat yang sama.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Tinur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: