Siapa Eks Ketum Hipmi Sultra Ditangkap Polda Sulsel? Tipu Pengusaha Makassar Rp 7 M, 2 Tahun Buron
Siapa Eks Ketum Hipmi Sultra Ditangkap Polda Sulsel? Tipu pengusaha Makassar Rp 7 M, 2 Tahun Buron
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
4. Terpilih Ketum Hipmi Sulawesi Tenggara
Hamka Hasan Ketum Terpilih HIPMI Sultra 2018
Hamka Hasan adalah Ketua Umum Terpilih HIPMI Sultra Berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-X BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Tenggara, 24 Januari 2018 lalu.
Hamka terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI mengalahkan lawannya Sucianti Suaib Saenong dengan perolehan selisih dua suara.
Perolehan suara terbanyak Hamka 33 suara, sementara Sucianti meraih 31 suara.
Sidang pemilihan dipimpin Ketua Umum HIPMI Sultra Demisioner, Dinal Febrianto.
Namun sejak ditetapkan sebagai tersangka dan buronan Polda Sulsel
Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indoensia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menggelar Musyawarah Daerah Luar Bisa (Musdalub) untuk pemilihan ketua umum HIPMI Sultra periode 2018-2021.
Karateker BPD HIPMI Sultra, Anggawira mengatakan kegiatan Musdalup dilaksanakan berdasarkan hasil rapat bersama jajaran pengurus HIMPI pusat dan daerah.
“Seperti yang diketahui pada bulan Januari Tahun 2018 yang lalu sudah ada yang terpilih Hamka Hasan sebagai ketua umum terpilih HIPMI Sultra berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-X BPD HIMPI Sulawesi Tenggara,” ungkap Anggawira saat di temui disalah satu di kota Kendari, Selasa (18/09/ 2018).
Anggawira menjelaskan, Hamka terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI setelah mengalahkan lawannya Sucianti Suaib Saenong dengan perolehan selisih dua suara.
“Namun setelah beberapa bulan Hamka terkendala dengan masalah internal, yakni masalah hukum dan di laporkan di Badan Pengurus Pusat (BPP) Pusat tentang kondisi personal Hamka,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, setelah itu pihaknya melakukan ferivikasi menganai hal tersebut dan diberikan waktu kurang lebih tiga bulan kepada Hamka untuk menyelesaikan masalahnya namun sampai batas waktu yang ditetapkan masalah tersebut tidak terselesaikan.
“Kami takutkan masalah yang menimpa Hamka akan menganggu roda organisasi Hipmi Sultra sehingga BPP HIPMI mengambil langkah dan memutuskan, Hamka dikareteker,” ungkapnya.
Lanjut Anggawira, sebelum dikarateker BPP HIPMI sudah melakukan forum mediasi dan komunikasi serta meminta penjelasan dan mengharapkan agar Hamka segera menyelesaikan permasalahannya.
“Dengan adanya Musdalub ini, kepengurusan HIPMI Sultra dapat berjalan kembali dengan baik setelah terpilihnya ketua umum yang baru. Dan kami buka pendaftaran sejak awal bulan ini, dan hanya satu yang mendaftar yakni Sucianti Suaib Saenong,” bebernya.
Anggawira berharap, dengan adanya ketua umum baru bisa menggandeng semua pihak dalam menjalankan roda organisasi secara bersama-sama