Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Peristiwa Besar Dibalik Anjuran Puasa Asyura 10 Muharram, Tobat Nabi Adam hingga Kisah Nabi Musa

7 Peristiwa Besar Dibalik Anjuran Puasa Sunnah Asyura 10 Muharram, Tobatnya Nabi Adam hingga Lolosnya Nabi Musa dari Pasukan Firaun

Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews.com
Peristiwa Besar Umat Islam yang Terjadi Pada 10 Muharram. 

Pada 10 Muharram, penyakit Nabi Ayyub diangkat dan disembuhkan oleh Allah SWT.

7. Nabi Musa lolos dari Pasukan Fir'aun

Nabi Musa pada 10 Muharram berhasil meloloskan diri bersama kaumnya Bani Israil dari kejaran pasukan Fir'aun.

Nabi Musa berhasil lolos akibat Laut Merah yang terbelah.

Baca: Larangan di Bulan Muharram & Bulan Suro Berikut Amalan yang Dianjurkan, Puasa Muharram Lengkap Niat

Baca: Peringatan 1 Muharram 2019 atau 1441 H, Ini Amalan Disunahkan Termasuk Puasa Asyura dan Tasua

Baca: 1 Muharram Sering Disebut Satu Suro, Ini Artinya, Tradisi, dan Kisah Mistis, Sering Dianggap Keramat

Ketika Nabi Musa berhasil melintas, kedua sisi lautan yang sebelumnya terbelah, langsung menenggelamkan pasukan Fir'aun.

Lolosnya Musa dari pasukan Fir'aun juga mengilhami masyarakat yahudi di Madina melaksanakan puasa Asyura.

Rasullulah yang menyaksikannya, menyuruh para sahabat untuk ikut berpuasa Asyura bersamanya.

Demikian 7 kisah dan peristiwa pentingg dibalik anjuran sunnah puasa pada bulan 
Muharram. Semoga bermanfaat.

Baca: Ini Hukumnya Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Baca: Tiga Amalan Dahsyat di Bulan Muharram, Salah Satunya Puasa Asyura, Puasa Sehari Hapus Dosa Setahun

Baca: Sambut 10 Muharram, Warga Jeneponto Gelar Pawai Obor Keliling Kota

Ini sejarah puasa Asyura, puasa yang dianjurkan tiap tanggal 10 Muharram

Shaum atau puasa Asyura adalah shaum yang dilaksanakan tiap tanggal 10  di bulan Muharram dalam hitungan tahun Hijriyah.

Kenapa ada shaum yang dilaksanakan di tanggal tersebut? Begini sejarahnya seperti dikutip dakwah.id:

Pada masa jahiliyah, orang-orang Quraisy memiliki kebiasaan shaum di tanggal 10 tiap bulan Muharram.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga melaksanakan shaum itu saat masih berada di Mekkah.

Pengurus  Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Wotu, melaksanakan pawai tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Minggu (1/9/2019).
Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Wotu, melaksanakan pawai tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Minggu (1/9/2019). (Ivan Ismar/Tribun Timur)

Hal ini pernah diceritakan oleh Istri beliau, Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau berkata,

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُهُ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved